Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family
Jumat, 21 November 2025.
Pemuridan sejati bukan sekadar program atau aktivitas rohani. Pemuridan adalah keteladanan yang dihidupi, karena tujuan akhirnya adalah multiplikasi, lahirnya pekerja dan pemimpin yang berkapasitas, serta kehidupan yang benar-benar diubahkan oleh Firman.
Dalam pemuridan, kita tidak hanya membagikan pengetahuan, tetapi mentransfer hidup—hidup yang telah disentuh dan dibentuk oleh Kristus. Yesus berkata bahwa perkataan-Nya adalah Roh dan kehidupan, sehingga setiap proses pemuridan harus membawa seseorang semakin serupa dengan karakter Kristus.
Perubahan hidup yang sejati adalah fondasi pertumbuhan pribadi maupun komunitas. Sebab pemuridan bukan semata pelayanan, tetapi hubungan yang lebih dalam, di mana setiap kita diteguhkan untuk menghidupi Firman, bukan hanya mendengarnya.
Pertanyaan penting untuk kita renungkan hari ini:
* Apa yang perlu saya perbaiki dalam hidup ini?
* Apakah ada peristiwa yang masih mengecewakan dan melukai hatimu?
* Maukah engkau belajar mengampuni?
Roma 8:28–30 (TB)
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
“Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Pertanyaan Perenungan
1. Ditentukan untuk apakah kita orang percaya?
Untuk menjadi serupa dengan gambaran Kristus (ay. 29).
2. Apakah Anda percaya dengan panggilan Tuhan?
3. Apa definisi panggilan itu?
Allah memanggil, membenarkan, dan memuliakan mereka yang mengasihi-Nya dan berjalan sesuai rencana-Nya (ay. 28–30).
4. Apa maksud serupa dan segambar?
Menjadi seperti Kristus dalam karakter, hati, dan cara hidup.
5. Bagi siapakah Allah bekerja?
Bagi mereka yang mengasihi Dia (ay. 28).
6. Seperti apakah orang yang mengasihi Allah?
Mereka yang hidup taat, setia, dan menjadikan kehendak-Nya sebagai pusat hidup.
Selamat bersaat teduh.
Kiranya Firman hari ini menuntun kita untuk semakin serupa Kristus dan berjalan teguh dalam panggilan-Nya.
“Pemuridan bukan hanya belajar tentang Kristus—tetapi menjadi seperti Kristus.”(A27).