Korut, Sinata.id – Korea Utara memamerkan kemampuan pemukul jarak jauhnya rudal balistik antarbenua (ICBM) tipe Hwasong-20 yang baru dalam sebuah parade militer spektakuler.
Demonstrasi kekuatan ini dinilai sebagai pesan tegas bahwa negara itu memiliki senjata strategis yang mampu langsung menghantam daratan Amerika Serikat, sekaligus upaya menegaskan status nuklirnya di hadapan dunia.
Parade yang digelar di Lapangan Kim Il-sung, Jumat (10/10/2025), untuk memperingati 80 tahun berdirinya Partai Buruh Korea itu, disaksikan oleh para pejabat dari sejumlah negara, termasuk Tiongkok, Rusia, dan ASEAN.
Menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), kemunculan Hwasong-20 memicu sorak-sorai paling gegap gempita dari penonton, yang digambarkan sebagai “sistem senjata strategis nuklir terkuat” negara itu.
Selain ICBM baru, parade ini juga mempertontonkan beragam senjata canggih lainnya yang memperkuat daya gebuk Korea Utara.
Rudal hipersonik, yang dikenal mampu menembus pertahanan rudal musuh, turut diarak. KCNA menyebut formasi “rudal luncur hipersonik dan rudal strategis hipersonik jarak menengah hingga jauh” bergerak maju dengan dampak yang menggema.
Tidak ketinggalan, rudal jelajah strategis jarak jauh, peluncur kendaraan udara nirawak (UAV), serta berbagai sistem pertahanan udara dan rudal darat-ke-darat juga menjadi bagian dari pameran kekuatan ini.
Kantor iut melaporkan kehadiran “sistem senjata serang inti generasi baru” yang mampu melakukan serangan presisi terhadap target-target kunci musuh, termasuk formasi peluncur roket ganda 600 mm yang diklaim sebagai “senjata mutakhir unik Juche Korea yang tak tertandingi di dunia.”
Kemunculan Hwasongpo-20 ini seakan menjadi konfirmasi fisik dari pengembangan teknologi rudal yang telah diujicobakan sebelumnya.
Korea Utara baru-baru ini mengumumkan keberhasilan uji ejeksi darat untuk mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi yang rencananya akan digunakan pada ICBM baru ini.
Analis juga memperkirakan Hwasong-20 dilengkapi dengan hulu ledak multiple reentry vehicle (MRV) yang dirancang untuk meningkatkan daya hancur dengan menjangkau target lebih jauh atau membawa muatan ledak yang lebih berat.
Pawai militer ini tidak hanya menampilkan persenjataan strategis, tetapi juga kekuatan konvensional seperti formasi tank tempur utama modern ‘Cheonma-20’ dan howitzer swagerak 155 mm, yang menunjukkan kebanggaan Korea Utara pada angkatan artilerinya. (A58)