Namun pesona festival tak berhenti di panggung. Di area Boon Pring, masyarakat menikmati Pasar Deling yang menampilkan produk UMKM, pameran Ekraf, lomba band pelajar, hingga pemutaran film lokal. Semua berpadu menjadi ekosistem budaya yang menghidupkan kembali denyut ekonomi kreatif daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, menegaskan pentingnya menjadikan budaya sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
“Festival Ekraf adalah wujud sinergi antara seniman, pelaku usaha kreatif, dan masyarakat. Kesenian seperti Tari Topeng Malang tidak hanya harus lestari, tapi juga memberi manfaat nyata bagi pariwisata dan ekonomi lokal,” jelasnya.
Festival ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Malang bukan hanya punya alam indah, tapi juga jiwa yang menari di antara tradisi dan kemajuan. Dan dari panggung kecil di Turen, gema Topeng Malang kembali menggema, dari desa hingga dunia. [a46]
penulis: zainal efendi
sumber: –