Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Petani Food Estate Humbahas Sulit Dapat Harga yang Layak

Editor: Messi
17 Oktober 2025 | 11:09 WIB
Rubrik: Regional
wawancara dengan petani di humbang hasundutan.

Wawancara dengan Petani di Humbang Hasundutan.

Humbahas, Sinata.id- Petani di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, tepatnya yang bertani di kawasan lumbung pangan atau food estate, harus menerima fakta belum adanya ekosistem pertanian yang bisa menguntungkan. Hal ini berkaitan dengan serapan harga hasil panen yang masih jauh dari harapan.

Hal itu dialami oleh Sinaga, petani yang mengikuti program food estate di Humbang Hasundutan (Humbahas) sejak dimulainya proyek ketahanan pangan itu pada lima tahun lalu. Ia menggambarkan bertani di kawasan tersebut malah merugi alias ‘besar pasak daripada tiang’.

Ia mencontohkan harga dari hasil panen yang masih jauh dari harapan dan malah membuat operasional pertaniannya merugi. Sinaga mengatakan komoditas ubi jepang yang pada masa tanam ada pada kisaran harga Rp 12.000 per kilogram namun pada saat panen jadi terjun bebas menjadi sekitar Rp 4.000-Rp 6.000 per kilogram. Kenyataan ini yang sering dihadapi para petani di kawasan food estate Humbang Hasundutan.

Di sana juga ditemukan hal serupa saat terjun ke lokasi food estate di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada September 2025. Memang masih banyak lahan tidur di kawasan tersebut. Namun tetap ada petani yang melakukan aktivitas pertanian kendati dalam periode tanam dan panen belum tentu untung secara ekonomi.

Seperti kelompok tani yang beranggotakan Sinaga dan Siregar. Mereka mengembangkan berbagai komoditas seperti cabai, kol, ubi, bawang bahkan juga menanam kopi. Namun, keluhan yang muncul senada, yaitu belum ada ekosistem pertanian di hilir yang bisa menyerap hasil panen dengan harga tinggi atau setidaknya sesuai.

“Saat ini kurang sesuai (harga hasil panen). Ini terkait pemasaran barang. Harga yang dibeli penampung masih rendah. Jauh dari harapan petani,” ujar Sinaga.

Hal itu ia jelaskan lagi dengan ketidaksesuaian pengeluaran atau biaya operasional dengan pendapatan setelah panen. Fenomena ini juga diperparah dengan tidak adanya program dari pemerintah daerah setempat yang menyediakan ruang atau ekosistem pertanian yang berpihak pada petani. Misalnya, pemerintah sebagai regulator bisa menetapkan harga acuan penjualan hasil panen atau menyediakan ekosistem jual-beli yang sesuai.

Padahal, menurut Sinaga, kegiatan pertanian memerlukan modal yang tidak sedikit. “Bertani di sini, modal menjadi persoalan utama. Karena di sini kebutuhan modal cukup tinggi. Maka dari pada itu, kami berharap harga barang panen bisa dihargai atau ditampung secara sesuai,” tutur Sinaga.

Ia menyatakan perlu ada ekosistem atau mekanisme yang jelas pada bagian penyaluran atau distribusi komoditas hasil panen. Sehingga barang panen bisa dihargai sesuai pasaran atau paling tidak bisa menutupi biaya operasional pertanian dari masa tanam hingga panen. Namun, kondisi yang diinginkan ini belum tersedia bagi petani di food estate. Padahal, untuk mobilitas dan transportasi di sana tidak terlalu buruk.

Di sisi lain, penampung atau tengkulak hasil panen mau tidak mau juga ikut bermain dalam menentukan harga. Jika hasil panen tidak terserap pasar, tak sedikit pula dibuang atau diberikan kepada masyarakat untuk kepentingan lainnya.

Dari pengalaman lima tahun di lahan yang direncanakan menjadi lumbung pangan ini, lanjut Sinaga, petani belum bisa bicara soal keuntungan karena masih banyak tantangan yang dihadapi. Padahal jika ditanya, keinginan mereka cukup sederhana, yakni agar harga komoditas hasil panen bisa untung dalam satu periode masa tanam hingga panen agar tidak lagi besar pasak daripada tiang.

Ketika membahas soal peningkatkan kompetensi pertanian, para petani mengaku belum mendapat pendampingan dari penyuluh pertanian atau ahli yang diturunkan pemerintah. Segala keterampilan dan kompetensi pertanian mereka dapatkan dari pengalaman dan informasi dari kelompok tani lainnya.

Ke depan, mereka berharap persoalan penentuan harga jual hasil panen bisa mendapatkan solusi. Berikutnya, para petani ingin ada pendampingan dari lembaga yang bisa mendukung meningkatkan produktivitas pertanian serta kapasitas petani di kawasan food estate Humbang Hasundutan. (A1)

Berita Terkait

pengumpulan data tanah di pematang gajing
Regional

Satgas PTSL Kumpulkan Data di Gajing

Editor: Tumpal Pandapotan
12 November 2025 | 12:21 WIB

Simalungun, Sinata.id - Satuan Tugas (Satgas) Fisik dan Yuridis Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun memulai pengumpulan data Program Pendaftaran Tanah Sistematis...

Baca SelengkapnyaDetails
dpn peradi tetapkan 26 peserta lulus ujian profesi advokat di medan
Regional

DPN Peradi Tetapkan 26 Peserta Lulus Ujian Profesi Advokat di Medan

Editor: Tumpal Pandapotan
11 November 2025 | 21:52 WIB

Medan, Sinata.id - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) resmi mengumumkan hasil Ujian Profesi Advokat (UPA) tahun 2025...

Baca SelengkapnyaDetails
provinsi sumatera utara (sumut) siap menjadi tuan rumah kejuaraan atletik asia tenggara u18 dan u20 ke-17 (the 17th sea u18 and u20 athletics championships).
Regional

Diikuti 10 Negara, Sumut Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025

Editor: Gunawan Purba
11 November 2025 | 21:22 WIB

Medan, Sinata.id – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17 (The...

Baca SelengkapnyaDetails
bobby nasution
Regional

Pemprov Sumut Perluas Akses Digital Pendidikan Lewat Internet Gratis di Sekolah

Editor: Tumpal Pandapotan
11 November 2025 | 15:50 WIB

Medan, Sinata.id - Pemprov Sumut mempercepat langkah digitalisasi pendidikan dengan menghadirkan layanan internet gratis di sekolah-sekolah, menjadi salah satu strategi...

Baca SelengkapnyaDetails
rico waas
Regional

Medan Bersiap Menyambut Era Baru Pelayanan Kesehatan

Editor: Tumpal Pandapotan
11 November 2025 | 15:30 WIB

Medan, Sinata.id - Pemko Medan berkomitmen memperkuat sistem pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hal ini disampaikan Walikota Medan, Rico Tri Putra...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Diskusi Hangat dengan Mantan PM Australia Paul Keating

12 November 2025 | 21:09 WIB
Pematangsiantar

7 Orang Mendaftar Seleksi Dewan Pengawas PD Pasar Horas Jaya

12 November 2025 | 20:57 WIB
Nasional

Pinogu Cermin Persoalan Ribuan Desa Tanpa Kepastian Hukum pada Kawasan Hutan

12 November 2025 | 20:49 WIB
News

Kombes Calvijn Ungkap Fakta Kasus Kematian Ade Silvia Nasution

12 November 2025 | 20:35 WIB
Nasional

DPR RI Soroti Pembiayaan Syariah dan Akses UMKM yang Belum Optimal

12 November 2025 | 20:28 WIB
Dunia

Pesawat Militer C-130 Jatuh di Georgia, 20 Prajurit Gugur

12 November 2025 | 20:21 WIB
Nasional

Nasaruddin Umar Lantik 21 Pejabat Baru di Lingkungan Kemenag

12 November 2025 | 20:10 WIB
Nasional

101.786 Guru Madrasah dan Agama Lulus PPG 2025, Kemenag Naikkan Tunjangan hingga Rp2 Juta

12 November 2025 | 19:56 WIB
News

Kecam Perilaku Gus Elham Yahya, PBNU Bentuk Satuan Tugas SAKA Jaga Marwah Dakwah Islam

12 November 2025 | 19:40 WIB
News

Profil Gus Elham Yahya, Pendakwah yang Viral Karena Kasus Cium Bibir Anak Perempuan

12 November 2025 | 19:29 WIB
Pematangsiantar

Anggota DPRD Siantar Alex Damanik Bantu Warga Miskin Pencari Keadilan

12 November 2025 | 18:41 WIB
News

Pendakwah Elham Yahya Luqman Dikecam Usai Video Cium Anak Perempuan Viral

12 November 2025 | 17:45 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com