Bandung, Sinata.id – Persib Bandung kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu klub elite Indonesia. Dalam laga seru di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Maung Bandung menumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor meyakinkan. Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin Liga 1, tetapi juga penegasan bahwa mereka siap tampil garang di kancah Piala AFC.
Pelatih Persib, Luis Milla, tak menahan pujian. Ia menyebut semangat juang dan konsistensi anak asuhnya menjadi kunci keberhasilan. Dari peluit pertama, Persib mendominasi laga. Marc Klok dan Ciro Alves tampil bak maestro, menciptakan peluang berbahaya yang membuat pertahanan Persebaya kerepotan. Dengan penguasaan bola mencapai 65% dan 15 tembakan—7 di antaranya mengarah ke gawang—Persib memperlihatkan efektivitas strategi yang matang.
Persebaya bukan tanpa perlawanan, tetapi pertahanan Persib yang solid membuat upaya mereka mentah. Statistik hanya mencatat 5 tembakan dengan 2 yang tepat sasaran dari kubu Bajul Ijo. Hasil ini memperkuat posisi Persib di papan atas dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang Piala AFC.
Persiapan Menuju Level Asia
Kemenangan atas Persebaya menjadi bahan bakar bagi Persib. Luis Milla dan staf pelatih kini memutar otak merancang taktik menghadapi raksasa-raksasa Asia. Intensitas latihan ditingkatkan, evaluasi mendalam dilakukan, dan mental para pemain ditempa agar siap menghadapi atmosfer ketat kompetisi internasional.
Nama-nama seperti Marc Klok, Ciro Alves, dan kapten Dedi Kusnandar diproyeksikan menjadi tulang punggung tim. Klok dengan visi permainan dan eksekusi bola matinya, Ciro Alves dengan ketajaman di depan gawang, serta Dedi dengan pengalaman dan kepemimpinannya—semua bersiap membawa Persib berbicara banyak di Piala AFC.
Namun, tantangan tidak kecil. Klub-klub Jepang, Korea Selatan, hingga Australia dikenal dengan tempo cepat dan teknik tinggi. Di fase grup, Persib harus menghadapi lawan-lawan yang rutin tampil di panggung Asia seperti Urawa Red Diamonds, Sydney FC, dan Jeonbuk Hyundai Motors—nama-nama yang sudah mengukir sejarah di Piala AFC.
Harapan Besar Bobotoh dan Sepak Bola Indonesia
Bagi Persib, tampil di Piala AFC bukan hanya tentang gengsi klub, tetapi juga harga diri sepak bola Indonesia. Bobotoh, suporter setia Persib, tentu menjadi energi tambahan. Dukungan mereka tidak pernah setengah hati—dari sorakan di stadion hingga gaung dukungan di media sosial. Atmosfer yang mereka ciptakan kerap membuat pemain Persib bermain dengan penuh keyakinan.
Bobotoh juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial klub, memperkuat ikatan emosional antara tim dan pendukung. Dukungan mereka bukan sekadar yel-yel, tetapi semangat kolektif yang bisa mendorong Persib melampaui ekspektasi.
Persib Bandung kini berdiri di persimpangan sejarah. Dengan manajemen yang solid, dukungan fanatik Bobotoh, dan skuad yang lapar prestasi, peluang untuk menorehkan cerita gemilang di Piala AFC terbuka lebar. Kemenangan atas Persebaya hanyalah awal. Ujian sesungguhnya menanti, dan seluruh mata pecinta sepak bola Indonesia tertuju pada Maung Bandung untuk membuktikan bahwa klub tanah air bisa bersinar di panggung Asia. (A46)