Pematangsiantar, Sinata.id – Dua bocah ditemukan tersesat di depan Gedung Juang, Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin 7 Juli 2025.
Namun, berkat kepedulian dan kerja keras aparatur Polres Pematangsiantar, kedua bocah yang sempat hilang dari jangkauan keluarganya, dapat kembali bertemu dengan ibu kandung mereka.
Ceritanya, aparatur Polres Pematangsiantar menerima informasi tentang keberadaan 2 bocah yang ditemukan warga tersesat di Gedung Juang, melalui layanan panggilan 110. TIdak menunggu lama, personil Polres pun tiba di Gedung Juang, lalu membawa ke dua bocah ke markas.
Tak mudah bagi personil Polres untuk mendapatkan informasi. Apalagi kedua bocah berulang kali menangis, sambil menanyakan keberadaan ibu mereka.
Tampak, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Aiptu S Bahagia Purba dan seorang Polwan, Brigadir Melan Safira, berusaha membujuk, agar kedua bocah dapat tenang dan tidak menangis.
Hingga kemudian, sejumlah jajanan pun dibeli dan diberikan kepada kedua bocah. Keduanya pun berhenti menangis dan mulai tenang. Secara perlahan, baik Bahagia Purba maupun Melan Safira, mencoba bertanya tentang nama dan keberadaan ibu kandung mereka.
Kemudian diketahui, kedua bocah itu bernama Gania yang masih berusia 4 tahun dan adiknya bernama Galih, yang disebut berusia 2 tahun. Lalu Gania menyebut, ibunya bernama Dian, dan berada di Taman Bunga Kota Pematangsiantar.
“Tunggu ya nak, kami cari ibu ya. Tinggal dulu di sini sebentar ya. Kami mau panggil ibunya ya,” kata Brigadir Melan Safira membujuk Gania sambil memegang adiknya Galih.
Setelahnya, kedua bocah pun dijaga seorang Polwan lainnya di arena bermain anak yang ada di ruang SPKT.
Sedangkan, Aiptu S Bahagia Purba dan Brigadir Melan Safira, dengan mobil Polres bergerak ke Taman Bunga untuk mencari keberadaan Dian yang disebut sebagai ibu dari kedua bocah tersebut.
Tiba di Taman Bunga, kedua personel Polres Pematangsiantar bertanya kepada banyak orang yang ada di Taman Bunga. Lalu, seorang pedagang merespon pertanyaan tersebut dengan positif. Kedua oknum polisi itu oun diajak ke kios berjualan dari neneknya Gania dan Galih.
Tiba di kios berjualan neneknya Gania dan Galih, dua personil Polres Pematangsiantar itu bertemu dengan Dian (ibu kandung dari Gania dan Galih), yang baru saja tiba.
“Apa ibu kehilangan anak?” tanya Aiptu S Bahagia Purba. Pertanyaan itu pun langsung dibenarkan Dian dengan cepat dan spontan. “Iya pak. Dimana anak saya itu?” jawab Dian, lalu menanyakan keberadaan anaknya.
“Anak ibu di Polres. Silahkan datang ya, kami tunggu,” kata Aiptu S Bahagia Purba untuk kemudian bergerak bersama Brigadir Melan Safira untuk kembali ke ruang SPKT Polres Siantar.
Jelang beberapa saat, Dian sebagai ibu kedua bocah itu tiba di ruang SPKT. Ketika kedua bocah tersebut melihat ibunya datang, langsung keluar dari arena bermain anak sambil memanggil, “Mama“
Gania dan Galih menyongsong ibunya dan antara ibu dan kedua anak itu bertemu kembali. Tampak mereka berpelukan dengan wajah gembira.
Setelah ditanya pihak kepolisian, Dian mengatakan, kalau mereka merupakan warga Kecamatan Sunggal, Kota Medan. “Kami datang ke Siantar untuk membantu ibu saya yang jualan di salah satu kios di Taman Bunga,” kata Dian.
Tak lupa pihak kepolisian menyampaikan pesan dan nasehat kepada Dian, agar dengan baik menjaga anak-anaknya. “Terimakasih pak Polisi, anak saya sudah sama lagi,” ucap Dian sambil menyalami personel Polres Pematangsiantar. (*)