Sinata.id – Personel Polri mengevakuasi warga sakit dan kelompok rentan yang terjebak pasca banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, Rabu (10/12/2025), dengan menembus jalur darurat berlumpur demi menyelamatkan korban dalam kondisi mendesak.
Di tengah lumpur tebal, arus deras, dan sisa amukan banjir bandang, satu per satu warga yang sakit akhirnya bisa bernapas lega. Kepastian itu datang ketika aparat kepolisian turun langsung menembus jalur darurat di kawasan terdampak longsor dan banjir di Tapanuli Bagian Selatan.
Dari Posko Utama Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, personel Polri bergerak cepat mengevakuasi warga yang membutuhkan penanganan segera. Prioritas diberikan kepada kelompok rentan, seperti warga dalam kondisi sakit serta mereka yang terisolasi akibat terputusnya akses pemukiman.
Operasi penyelamatan dipimpin langsung oleh Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumatera Utara, Kompol Zaenal Mukhlisin.
Dengan perlengkapan keselamatan lengkap dan pengamanan berlapis, tim memastikan proses penyeberangan dilakukan tanpa kompromi terhadap faktor keselamatan.
Sedikitnya 20 warga berhasil dievakuasi melalui jalur darurat yang licin dan berlumpur, medan yang belum sepenuhnya aman pasca banjir bandang.
Meski menghadapi risiko tinggi, seluruh korban berhasil diseberangkan dalam kondisi selamat.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa operasi tersebut mencerminkan komitmen Polri dalam menghadapi situasi darurat kemanusiaan.
“Personel di lapangan bekerja dengan prinsip cepat dan aman. Fokus utama kami memastikan warga yang sakit dan membutuhkan pertolongan segera dapat dievakuasi tanpa menambah risiko,” ujarnya.
Menurut Ferry, langkah penyelamatan ini bukan operasi sesaat, melainkan bagian dari misi kemanusiaan berkelanjutan dalam merespons bencana alam di wilayah Tabagsel.
“Polri akan terus hadir di tengah masyarakat. Upaya evakuasi dan bantuan tidak akan berhenti, terutama bagi warga yang paling terdampak,” katanya menegaskan.
Hingga saat ini, aparat bersama unsur terkait masih bersiaga di sejumlah titik rawan, memastikan seluruh kebutuhan darurat warga terdampak dapat terpenuhi sambil menunggu pemulihan akses dan kondisi wilayah secara bertahap. [sn20]