Kapolsek Dwi Kristiasan juga menuturkan, dari hasil keterangan sejumlah tetangga, Yofi dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar. Seluruh kebutuhan sehari-harinya bahkan dipesan melalui layanan daring seperti Grab.
“Korban jarang sekali keluar rumah. Semua kebutuhan dipenuhi lewat aplikasi online. Karena itu, warga tidak sadar kalau korban sudah meninggal dunia berhari-hari,” ujarnya.
Petugas kepolisian telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan memastikan tidak ada unsur kekerasan di tubuh korban. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.
Viral di Media Sosial
Tak butuh waktu lama, kabar penemuan mayat di rumah penuh sampah itu menyebar cepat di media sosial.
Salah satu akun Instagram, tante_tempong_official, mengunggah video detik-detik petugas berusaha mengevakuasi jasad korban dari antara tumpukan sampah.
Video tersebut langsung viral dan menuai beragam komentar netizen yang merasa ngeri sekaligus prihatin.
Banyak yang tak menyangka bahwa di tengah lingkungan padat penduduk, ada seseorang yang hidup begitu terisolasi hingga tak seorang pun menyadari kepergiannya selama hampir sepekan. [zainal/a46]