Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Proyek Kubah Emas “Golden Dome” Amerika Serikat Bikin Rudal Hipersonik Lumpuh Total

Editor: Zainal Efendi
24 Mei 2025 | 02:33 WIB
Rubrik: Dunia
trump resmi mengumumkan peluncuran proyek pertahanan ambisius bernama golden dome, sistem perisai rudal berbasis luar angkasa.

Trump resmi mengumumkan peluncuran proyek pertahanan ambisius bernama Golden Dome, sistem perisai rudal berbasis luar angkasa.

Washington DC, Sinata.id – Pemerintah Amerika Serikat resmi mengumumkan peluncuran proyek kubah emas untuk pertahanan ambisius bernama Golden Dome, sistem perisai rudal berbasis luar angkasa yang disebut-sebut sebagai versi lebih canggih dari Iron Dome milik Israel. Proyek yang diperkirakan menelan biaya fantastis sebesar 175 miliar dolar AS (sekitar Rp2.800 triliun) ini digagas di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, dan ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2029.

Terinspirasi dari sistem pertahanan udara Israel yang fokus pada ancaman jarak dekat seperti roket dan drone, Golden Dome dirancang untuk menghadapi tantangan yang jauh lebih besar: rudal balistik, rudal hipersonik, hingga rudal jelajah dari negara-negara seperti China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Dikutip Sinata.id pada Sabtu (24/5/2025), Trump menyebut Golden Dome sebagai “krusial bagi keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidup Amerika Serikat.” Ia menambahkan bahwa sistem ini akan menggabungkan ratusan satelit, sensor canggih, serta pencegat dan senjata berbasis laser untuk menembak jatuh rudal musuh sejak fase peluncuran hingga perjalanannya di luar angkasa.

Proyek Strategis yang Sarat Kontroversi

Golden Dome bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi geopolitik. Sistem ini menghidupkan kembali gagasan lama dari era Perang Dingin—yakni Strategic Defense Initiative atau “Star Wars” yang digagas Presiden Ronald Reagan pada 1980-an. Kala itu, AS ingin mengembangkan teknologi luar angkasa untuk melindungi diri dari serangan nuklir Soviet.

Kini, dengan tantangan baru dari Tiongkok dan Rusia, proyek ini kembali dihidupkan, namun tidak tanpa penolakan.

China menyatakan keberatan keras. Lewat juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, Beijing mengecam AS yang dinilai “terobsesi mencari keamanan absolut” dan memperingatkan bahwa langkah semacam ini berisiko “merusak keseimbangan strategis global.”

“Amerika hanya memikirkan keamanan dirinya sendiri, tanpa mempertimbangkan keamanan negara lain,” ujar Mao dalam pernyataan resminya, seraya mendesak Washington untuk menghentikan pengembangan sistem pertahanan global semacam itu.

Dukungan Teknologi dari Swasta dan Sekutu

Untuk mewujudkan proyek raksasa ini, pemerintah AS menggandeng beberapa perusahaan teknologi terkemuka. Di antaranya adalah SpaceX milik Elon Musk, Palantir Technologies, dan Anduril, perusahaan pembuat drone dan sistem pertahanan berbasis AI. Perusahaan besar lain seperti Lockheed Martin, L3Harris Technologies, dan RTX Corp juga disebut sebagai calon mitra utama.

Selain itu, Kanada menunjukkan minat untuk ikut ambil bagian. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengonfirmasi bahwa pemerintahnya tengah menjajaki kerja sama pertahanan dan ekonomi baru dengan AS—termasuk keterlibatan dalam proyek Golden Dome.

Mimpi Besar, Tantangan Besar

Meski ambisius, proyek ini mendapat skeptisisme dari kalangan analis pertahanan. Tom Karako, peneliti dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), menilai proyek ini sangat kompleks dan mungkin membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk terealisasi sepenuhnya.

“Ini bukan sekadar membangun sistem pertahanan, tapi mengintegrasikan teknologi luar angkasa, AI, dan sistem pencegat ke dalam satu jaringan global. Biayanya besar, dan tantangan teknologinya pun luar biasa,” ujarnya.

Golden Dome dipromosikan sebagai sistem pelindung terhadap serangan rudal mematikan. Namun, kritik menyebutnya sebagai bentuk baru dari unjuk kekuatan militer Amerika Serikat di ranah luar angkasa. Di tengah upaya internasional menjaga keseimbangan strategis dan menghindari perlombaan senjata, proyek ini bisa memicu ketegangan baru. (*)

Tags: Amerika SerikatGolden DomeIron DomeKubah Emas

Berita Terkait

presiden ri prabowo subianto sampaikan pidato bersejarah di sidang umum pbb ke-80 di new york. ia menyerukan perdamaian dunia, solusi dua negara bagi palestina-israel, komitmen iklim, transisi energi, hingga keberhasilan indonesia swasembada beras. momen emosional hadir saat putra tunggalnya, didit hediprasetyo, menahan tangis mendengar lantangnya sang ayah membela gaza.
Nasional

Prabowo Subianto Pidato Perdamaian Dunia, Didit Menahan Tangis

Editor: Zainal Efendi
24 September 2025 | 18:29 WIB

Sinata.id – Sorotan dunia tertuju pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat. Pada Selasa, 23...

Baca SelengkapnyaDetails
as investasikan rp144 triliun di intel, kuasai 9,9 persen saham tanpa hak suara
Investasi

AS Investasikan Rp144 Triliun di Intel, Kuasai 9,9 Persen Saham Tanpa Hak Suara

Editor: Zainal Efendi
23 Agustus 2025 | 14:29 WIB

Sinata.id - Pemerintah Amerika Serikat resmi menanamkan modal senilai 8,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp144 triliun di perusahaan semikonduktor...

Baca SelengkapnyaDetails
donald trump, resmi mengumumkan peluncuran proyek tameng rudal ambisius bernama golden dome, sebuah sistem perisai udara futuristik.
Dunia

Tameng Rudal Hipersonik Golden Dome AS Senilai Rp2.871 Triliun Dikecam

Editor: Zainal Efendi
25 Mei 2025 | 02:33 WIB

Washington DC, Sinata.id — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan peluncuran proyek pertahanan rudal ambisius bernama Golden Dome, sebuah...

Baca SelengkapnyaDetails
dampak tarif dagang as berpotensi mengguncang sektor ketenagakerjaan indonesia. diperkirakan 1,2 juta pekerja di tanah air terancam phk.
Nasional

1,2 Juta Pekerja Indonesia Terancam Dampak Tarif Dagang AS

Editor: Zainal Efendi
18 April 2025 | 12:59 WIB

Jakarta, Sinata.id – Kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat berpotensi mengguncang sektor ketenagakerjaan Indonesia. Diperkirakan sebanyak 1,2 juta pekerja...

Baca SelengkapnyaDetails
perang dagang antara as dan china semakin memanas dengan kebijakan tarif balasan yang diterapkan kedua negara.
Keuangan

Saling Balas, Perang Dagang AS-China Hantam Pasar Saham dan Minyak

Editor: Zainal Efendi
10 April 2025 | 02:53 WIB

Beijing, Sinata.id – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat setelah Beijing mengumumkan kebijakan tarif balasan terhadap barang-barang...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Otomotif

Mobil Legendaris Ini Dipaksa Jalan ’40 Kali Keliling Bumi’ Selama 4 Tahun Tanpa Henti

11 Desember 2025 | 02:21 WIB
Dunia

Johan Eliasch, Crazy Rich Swedia Borong 400 Ribu Hektar Amazon Demi Hentikan Deforestasi

11 Desember 2025 | 01:53 WIB
News

Netizen Ungkap Angka Janggal Anggaran Bantuan Kementan, Harga Beras dan Biaya ‘Lain-Lain’ Rp6,8 Miliar

11 Desember 2025 | 01:41 WIB
News

Niat Nikahkan Anak Justru Ricuh, Ayah Wanita Naik Pitam Usir Calon Besan

11 Desember 2025 | 01:25 WIB
News

Ucapan Anggota DPR Endipat Wijaya soal Relawan Bencana Picu Amarah Warganet

11 Desember 2025 | 01:13 WIB
Regional

Bupati Tapteng Tinjau Langsung Lokasi Banjir dan Longsor

11 Desember 2025 | 01:08 WIB
Regional

Kayu Bawaan Banjir akan Diolah Pemkab Tapteng Untuk Kepentingan Warga

11 Desember 2025 | 01:06 WIB
Regional

Waspada Cuaca Ekstrem di Sumut hingga 15 Desember

11 Desember 2025 | 01:03 WIB
Regional

Banjir-Longsor di Taput dan Humbahas, SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban

11 Desember 2025 | 01:01 WIB
Regional

Bakhtiar Bantu Korban Banjir Bandang Aek Parira Rp1 Juta Per Kepala Keluarga

11 Desember 2025 | 01:00 WIB
Regional

Akses Tarutung-Tapanuli Tapteng Normal Usai Longsor

11 Desember 2025 | 00:58 WIB
Regional

Tiga Korban Longsor di Tapteng Ditemukan Meninggal

11 Desember 2025 | 00:55 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com