Babak Kedua: Bhayangkara Bangkit, Cahya Jadi Tembok Hidup
Masuk babak kedua, Bhayangkara membangun serangan lebih agresif demi mengejar ketertinggalan.
Namun PSIM tak tinggal diam.
Ezequiel Vidal sempat mengancam melalui sepakan jarak jauh di menit ke-66, meski bola masih melebar tipis.
Satu menit setelahnya, Bhayangkara hampir menyamakan kedudukan lewat Ilija Spasojevic.
Striker naturalisasi itu melepaskan tembakan keras, namun kiper PSIM, Cahya Supriadi, melakukan penyelamatan brilian.
Cahya kembali jadi pahlawan ketika menepis tendangan jarak jauh Sani Rizky di pertengahan babak kedua.
Bhayangkara terus menekan, tetapi pertahanan PSIM tampil rapat dan disiplin hingga peluit panjang.
Lanjutkan Membaca: Wapres Gibran Soroti Risiko Kripto dan Ajak G20 Buka Dialog Baru soal ‘Economic Intelligence’
Skor tidak berubah. PSIM memastikan kemenangan 1-0 dalam laga penuh tekanan.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menyebut timnya tampil meyakinkan terutama di babak pertama.
“Kami mengontrol permainan sejak awal. Babak kedua lebih sulit karena Bhayangkara meningkatkan agresivitasnya. Tapi tim menunjukkan progres besar,” ujarnya.