Sinata.id – Mobilisasi pencarian pelatih baru Timnas Indonesia memasuki fase krusial. Di tengah derasnya spekulasi publik, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memastikan satu hal: nama Shin Tae-yong tidak lagi dipertimbangkan untuk kembali ke kursi pelatih Garuda.
Dalam pernyataannya, Amali menegaskan bahwa keputusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah jelas — federasi harus melangkah ke era baru. “Pak Erick sudah bilang, move on. Jadi bisa dipastikan Shin tidak masuk pembahasan,” tutur Amali dalam wawancara yang diunggah Kompas TV Jabar.
Meski begitu, dinamika internal tetap terjadi. Sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) disebut masih mendorong peluang Shin dengan berbagai pertimbangan. Namun, Amali menyebut arah federasi sudah tegas: fokus pada lima calon pelatih baru yang kini berada dalam daftar resmi PSSI.
Lima Nama Sudah Dikantongi, Identitas Masih Dirahasiakan
PSSI mengonfirmasi telah mengerucutkan pencarian ke lima kandidat pelatih kepala Timnas Indonesia. Identitas mereka belum dibuka ke publik, tetapi nama-nama dari Eropa hingga Asia disebut kuat masuk dalam radar.
Untuk mempercepat proses, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Exco PSSI, Sumardji, dijadwalkan terbang ke Eropa dalam waktu dekat guna melakukan proses wawancara langsung dengan lima kandidat tersebut.
Nama-Nama Asing Mulai Bermunculan
Beberapa pelatih dunia mulai dikaitkan dengan kursi panas Timnas Indonesia. Di antaranya:
-
Timur Kapadze, arsitek Uzbekistan yang sukses menembus putaran final Piala Dunia 2026.
-
Heimir Hallgrimsson, juru taktik berpengalaman yang terakhir menangani Timnas Irlandia.
Menariknya, Kapadze sudah berada di Indonesia dan secara terbuka menyatakan tidak menutup kemungkinan jika dipercaya menangani Skuad Garuda.
Akhir Era Shin Tae-yong
Shin Tae-yong sendiri menutup masa pengabdiannya setelah lima tahun memimpin Timnas Indonesia sejak 2020. Ia diberhentikan pada 2025 dan digantikan Patrick Kluivert—yang bertahan hanya delapan bulan sebelum akhirnya mundur.
Dengan keputusan “move on” yang kembali ditegaskan pimpinan federasi, pencarian pelatih baru kini diarahkan pada figur yang dianggap mampu membawa Timnas Indonesia menuju fase pembangunan berikutnya. [fetra]