Jakarta, Sinata.id – Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan di akhir tahun, bersiaplah menghadapi lonjakan signifikan! Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memproyeksikan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan diwarnai pergerakan massa besar-besaran, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 24 Desember 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan memadati jalanan pada 4 Januari 2026.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyampaikan data penting ini usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di PTIK, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, bukan hanya satu, tetapi ada dua tanggal penting yang perlu dicatat.
”Untuk prediksi arus mudik, ya diprediksi pada tanggal 20 dan tanggal 24 Desember 2025. Dan puncak arus balik diprediksi di tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026,” kata Komjen Dedi.
Lonjakan Perjalanan Hampir 120 Juta Orang!
Kementerian Perhubungan mencatat potensi pergerakan masyarakat pada libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2026 diperkirakan mencapai angka fantastis: 119,5 juta orang. Angka ini melonjak tajam sekitar 7,9% dibandingkan periode liburan tahun sebelumnya. Peningkatan mobilitas ini menjadi perhatian utama aparat keamanan.
Operasi Lilin 2025: Ribuan Personel dan Posko Siaga
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan perayaan ini, Polri bersama stakeholder terkait akan menggelar Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Operasi raksasa ini akan mengerahkan total 146.701 personel gabungan, melibatkan unsur Polri, TNI, dan kementerian/lembaga terkait.
Fokus pengamanan mencakup:
2.903 posko (Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Posko Terpadu)
44.226 objek vital, mulai dari gereja, bandara, stasiun, pelabuhan, terminal, hingga pusat perbelanjaan dan destinasi wisata Tahun Baru 2026.
Berburu Diskon dan Strategi Anti-Macet!
Pemerintah juga memberikan “hadiah” berupa stimulus untuk mendorong pergerakan dan mengurai kemacetan. Stimulus ini berupa diskon tarif yang menggiurkan, termasuk:
Diskon tarif angkutan laut dan penyeberangan.
Diskon tiket kereta api sebesar 30%
Diskon tiket pesawat sebesar 13% hingga 44%
Diskon ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Selain itu, skema rekayasa lalu lintas ketat telah disiapkan, seperti penerapan ganjil-genap, contraflow, dan one way.
Masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan darurat 110 sebagai hotline pelaporan dan pengaduan.
Komjen Dedi menutup dengan mengingatkan, “Selain pengamanan pada jalur mudik, kemudian jalur arus balik, dan objek pengamanan yang sudah ditetapkan, kita perlu mengantisipasi bencana alam,” menandakan fokus pengamanan tahun ini juga mencakup aspek kebencanaan. []




