Media tanam bukan hanya campuran fisik, tetapi juga ekosistem biologis yang hidup.
Untuk itu, diperlukan tambahan dua elemen penting:
-
Bakteri Pengurai (EM4, M21, atau FloraOne)
Cairan ini mengandung miliaran bakteri baik yang bekerja mengurai bahan organik menjadi unsur hara siap serap. -
Molase (Tetes Tebu)
Jangan salah, molase bukan pemanis biasa. Ia adalah sumber energi bagi bakteri agar tetap aktif. Ketika bakteri memakan molase, hasil kotorannya justru menjadi pupuk alami yang sangat subur.
Campurkan 2 sendok makan EM4 atau M21, plus 2 sendok makan molase, ke dalam 10 liter air bersih.
Aduk hingga merata, lalu siramkan ke media tanam yang telah diaduk sebelumnya.
Lakukan penyiraman secara perlahan hingga meresap ke seluruh lapisan tanah.
Fermentasi: Tahap Rahasia yang Menentukan Keberhasilan
Setelah seluruh bahan dicampur dan disiram cairan mikroba, jangan langsung menanam bibit anggur.
Biarkan media itu “beristirahat” dan menjalani proses fermentasi alami.
Fermentasi ini bisa dilakukan dengan cara menutup media menggunakan terpal atau plastik agar tetap lembab dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Menurut riset lapangan, waktu fermentasi minimal adalah 1 minggu, namun hasil terbaik didapat setelah 1 bulan.
Selama periode ini, mikroorganisme di dalam tanah bekerja keras, mereka mengurai bahan organik, menyeimbangkan pH, dan menciptakan ekosistem baru yang ramah bagi akar tanaman.
Hasilnya? Tanah menjadi gembur, beraroma harum seperti daun hutan, dan siap menjadi surga bagi akar anggur.
Mengapa Media Tanam Ini Disebut “Paling Joss”?
Ada tiga alasan utama mengapa kombinasi ini disebut media tanam paling joss oleh banyak penghobi dan peneliti tanaman anggur:
1. Pertumbuhan Akar Luar Biasa
Mikoriza dan Trichoderma menciptakan simbiosis alami. Akar tidak hanya panjang, tapi juga memiliki “rambut akar” yang aktif menyerap air dan nutrisi.
2. Ketahanan terhadap Penyakit
Kombinasi mikroba baik mampu melindungi akar dari serangan jamur dan bakteri jahat. Tanaman menjadi lebih tahan terhadap busuk akar, terutama di musim hujan.
3. Fase pertumbuhan
Tanah dengan unsur hara yang lengkap dan poros akan membuat pertumbuhan pohon anggur menjadi lebih cepat.
4. Buah Lebih Banyak dan Manis di Fase Generatif
Karena akar sehat, penyerapan unsur kalium dan fosfor meningkat.
Ini berpengaruh langsung pada pembentukan bunga dan kualitas buah.
Hasilnya, anggur lebih banyak, lebih besar, dan kadar gulanya meningkat secara alami.
Inspirasi dari Jepang dan Thailand
Formula ini tidak lahir begitu saja. Penulis melakukan riset pribadi dengan mengadaptasi teknik budidaya dari Jepang dan Thailand, dua negara yang dikenal sukses mengembangkan anggur tropis di lahan terbatas.
Di Jepang, petani menggunakan sekam bakar dan dolomit untuk mengatur kelembapan serta keasaman tanah.
Sementara di Thailand, bekatul dan mikoriza menjadi andalan untuk memperkaya media tanam secara organik.
Kedua teknik itu digabungkan, disesuaikan dengan kondisi tanah tropis Indonesia, hingga akhirnya lahirlah formula “media tanam paling joss” ini.
Langkah Praktis: Dari Persiapan Hingga Penanaman
-
Siapkan wadah — gunakan planterbag atau pot besar minimal 100 liter.
-
Campur bahan-bahan sesuai takaran. Aduk hingga rata.
-
Tambahkan cairan EM4 + molase yang sudah dilarutkan ke air 10 liter.
-
Diamkan selama 7–30 hari agar fermentasi sempurna.
-
Setelah matang, tanam bibit anggur yang sehat dan kuat.
-
Siram secara teratur, jangan biarkan terlalu becek.