Simalungun, Sinata.id– Perselisihan harta warisan berujung tragis di Nagori Mardingding, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun. Seorang pria lanjut usia, Ruslan Girsang (78), tewas setelah ditikam oleh adik kandungnya sendiri, Jasaman Girsang (62), pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang melalui Kapolsek AKP JP Aruan membenarkan kejadian tersebut. Pihak juga sudah turun ke lokasi kejadian perkara.
“Benar ada kejadian itu, anak korban saat ini sudah membuat laporan pengaduan. Terduga pelaku adalah adik korban dan kami sedang mendalami kasus ini. Kami juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya senjata tajam berupa pisau,” ujar AKP JP Aruan.
Insiden berdarah itu terjadi di rumah korban sendiri. Selain menyebabkan korban meninggal dunia, istri korban, Juniarly Saragih (67), turut menjadi korban dengan mengalami luka-luka pada bagian tangannya.
Anak korban, Mathias Girsang (49), menceritakan awal mula dirinya mengetahui kejadian tersebut. Saat itu, seorang warga mendatanginya dan mengajaknya ke rumah orang tuanya.
“Saya pun langsung naik ke sepedamotornya dan ikut bersamanya ke rumah orang tua saya. Sesampainya di depan rumah, saya mendapati ayah saya sudah berada di atas mobil pikap milik warga dalam keadaan terbaring dan sekarat berlumuran darah,” ungkap Mathias kepada awak media.
Korban sempat dilarikan ke Klinik Katolik Saribudolok untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawanya tidak tertolong setelah mengalami tiga tusukan benda tajam di bagian dada dan perut.
Mathias menambahkan bahwa ibunya juga turut menjadi korban. “Ternyata bukan ayah saya saja yang menjadi korban, kakak saya memberitahukan bahwasanya ibu saya juga dalam keadaan luka pada jari tangan sebelah kanan,” katanya dengan sedih.
Ia pun mengetahui bahwa pelaku penikaman adalah pamannya sendiri setelah mendengar keterangan dari warga sekitar. Pihak keluarga berharap kepolisian dapat segera menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan atas peristiwa tragis yang mereka alami. (*)