Pematangsiantar, Sinata.id – Putra Siregar, nasabah Bank BRI Unit Marihat, sampai kini belum juga bisa menikmati uang miliknya pribadi secara utuh usai rekeningnya diblokir sejak 2023.
Ia mengungkapkan bahwa dari total dana sekitar Rp8 juta yang terkunci, hanya Rp5.202.800 yang berhasil dicairkan. Sedangkan sisa masih tertahan dan menunggu sekitar sebulan mendatang
Menurut keterangan Putra, pemblokiran ini telah berlangsung sejak 2023 dengan alasan dugaan rekeningnya terlibat dalam aksi penipuan dengan transaksi mencapai ratusan juta rupiah, termasuk melalui aplikasi BRImo. Namun, ia membantah seluruh tuduhan tersebut dan merasa dirugikan atas tindakan sepihak BRI.
Setelah proses panjang memperjuangkan hasil keringatnya, termasuk membuat surat pernyataan, barulah Putra diundang hadir di kantor BRI, pada Rabu (13/8/2025) oleh salah satu pegawai BRI, Ninda.
Begitupun, harapan untuk bisa menikmati toral uang hasil kerja keras yang lama tertahan lagi lagi terkendala urusan administrasi. Dari total uang tersebut, dana hanya bisa dicair sekitar Rp5 jutaan.
“Alasannya, surat pernyataan yang saya buat tahun 2023 sudah tidak dapat ditemukan. Akibatnya, hanya sebagian dana yang bisa dicairkan,” ujar Putra kepada Sinata Id, Selasa (26/8/2025).
Sinata berupaya mengonfirmasi pihak BRI melalui Ninda Rabu (27/8/2025), tetapi belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah.
Sementara itu Putra menambahkan telah berulang kali melaporkan masalah ini sejak 2023, namun tidak kunjung memperoleh penyelesaian yang tuntas.
Ia berharap agar BRI segera menyelesaikan perkara ini dan mencairkan sisa dananya tanpa terhalang hal lainnya, yang bukan urusannya. (SN14)