Simalungun, Sinata.id – Polisi menunggu hasil laboratorium forensik Polda Sumut terkait kematian FS (14), siswa SMP yang ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Rabu (6/8/2025).
Hasil analisis forensik itu diperkirakan keluar dalam dua minggu dan menjadi dasar langkah penyelidikan selanjutnya.
KBO Reskrim Polres Simalungun, Ipda Bilson Hutauruk, pekan lalu, mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti kasus ini secara cepat dengan mengirim sampel biologis serta barang bukti elektronik korban untuk pemeriksaan mendetail.
Sejumlah sampel tersebut, di antaranya, darah jantung, potongan hati, cairan lambung, rambut, serta kuku korban.
Selain itu, laptop dan ponsel milik korban turut diperiksa untuk menelusuri kemungkinan adanya petunjuk digital.
Baca juga:
Siswa SMP Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Kepala Terbungkus
Dijelaskan, pemeriksaan ini untuk memastikan apakah korban mengonsumsi zat berbahaya serta mencari informasi penting dari perangkat elektroniknya.
Terkait kematian korban, Polsek Perdagangan juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, namun hasil penyelidikan baru akan diumumkan setelah laporan forensik rampung.
Korban ditemukan dengan kondisi mencurigakan, kepala tertutup plastik putih dan tangan diikat ke belakang. Jasad korban terbujur kaku di kamar rumah.
Penemuan bermula ketika ibunya, Suliani, yang sedang berada di Berastagi, meminta tetangga memeriksa rumah karena sang anak tidak menjawab telepon. Saat pintu didobrak, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa di kamar tidur.
Kematian Frans Stevenly kini tercatat dalam laporan resmi kepolisian dan ditangani sesuai prosedur hukum. Jenazah korban telah dimakamkan keluarga secara agama Buddha setelah proses otopsi selesai. (*)