Oleh: Pdt Mis Ev Daniel Pardede. M.Th
SINATA.ID – Hidup modern sering kali menyisakan tekanan yang membuat banyak orang terjebak dalam rasa cemas. Firman Tuhan dalam Amsal 15:16 mengingatkan bahwa “Lebih baik sedikit barang dengan takut akan Tuhan, daripada banyak harta tetapi penuh kecemasan.” Ayat ini menunjukkan bahwa damai sejahtera lebih bernilai daripada kelimpahan materi yang tidak disertai ketenangan batin.
Dalam program Sarapan Pagi Kristen yang ditayangkan melalui kanal YouTube Prison Hospital Crusade Daniel Pardede Ministry, tema renungan hari ini mengangkat topik tentang “Cemas”, setelah sebelumnya membahas mengenai “Kuatir”. Keduanya merupakan keadaan batin yang sering menggerogoti kehidupan orang percaya.
*Cemas Menguras Kesehatan dan Kedamaian*
Rasa cemas yang berkepanjangan tidak hanya mengganggu pikiran, namun juga berdampak pada fisik dan sosial. Beberapa kondisi yang umum terjadi akibat kecemasan, antara lain:
* jantung berdebar tidak normal
* kepala terasa pusing
* nafsu makan menurun
* sulit tidur
cenderung menyendiri dan kehilangan minat
mudah takut serta gelisah
Kondisi tersebut sering muncul ketika manusia jauh dari Tuhan dan membiarkan dosa menguasai hati. Mazmur 38:18-19 menegaskan hal itu: “…aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.” Ketika dosa tidak dipertobatkan, kecemasan akan menjadi bayang-bayang yang terus mengikuti.
*Belajar Hidup Benar di Hadapan Tuhan*
Firman Tuhan mengingatkan bahwa hidup yang takut akan Tuhan serta mematuhi perintah-Nya akan membawa kedamaian. Beberapa prinsip yang perlu dijaga dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Tidak menduakan Tuhan — hanya Yesus Kristus yang layak disembah (Ulangan 17:2-7; Keluaran 20:3-4)
2. Menjaga kehidupan dari tindakan membunuh
3. Menjauhi perzinahan
4. Tidak mencuri
5. Tidak memberikan kesaksian dusta
6. Tidak mengingini milik orang lain (Keluaran 20:13-17)
Ketaatan kepada Tuhan menjauhkan kita dari kecemasan dan membawa kita pada damai sejahtera yang tidak dapat diberikan dunia.
Harta dunia dapat lenyap, tetapi hati yang melekat kepada Tuhan akan menemukan damai yang kekal. Pilih takut akan Tuhan, maka kecemasan akan kehilangan tempat dalam hidup kita.[A27].






