Sinata.id – Liverpool kembali diterpa badai kritik setelah terkapar 0-3 dari Nottingham Forest di Anfield. Di tengah sorotan tajam terhadap anjloknya performa The Reds, komentar pedas Wayne Rooney justru menjadi perbincangan baru: ia meminta Arne Slot mengambil langkah ekstrem—mencadangkan Mohamed Salah.
Hasil minor pada Sabtu (22/11/2025) itu bukan sekadar kekalahan biasa. Tiga kali gawang Liverpool dibobol tanpa balas oleh Murillo, Nicolo Savona, dan Morgan Gibbs-White. Kekalahan tersebut menguatkan tanda bahaya: Liverpool kini terlempar ke urutan ke-11 Premier League, 11 poin di belakang Arsenal yang nyaman di puncak klasemen.
Situasi ini makin genting mengingat rangkaian buruk sebelumnya. Dari tujuh pertandingan liga terakhir, Liverpool kalah enam kali. Parahnya, mereka kebobolan enam gol berturut-turut dalam dua laga tanpa sekalipun mencetak balasan. Salah, yang selama ini menjadi ikon produktivitas, tampil tanpa gol dan tanpa assist.
Rooney Hantam Salah: “Ia Tidak Berlari, Tidak Bertahan, Tapi Tetap Starter”
Dalam sebuah episode The Wayne Rooney Show, mantan kapten Manchester United itu tidak menahan diri. Ia menilai performa Salah tidak lagi memberi dampak positif—bahkan dianggap merugikan fase bertahan Liverpool.
“Salah tidak membantu mereka saat bertahan,” tegas Rooney.
Ia menggambarkan bagaimana pemain baru di bangku cadangan bisa salah menangkap sinyal ketika melihat Salah terus dimainkan meski tidak menunjukkan intensitas permainan yang sama seperti dulu.
“Jika Anda pemain baru dan melihat seorang rekan enggan berlari mengejar bola tapi tetap menjadi starter, pesan apa yang tersampaikan?” katanya tajam.
Rooney bahkan menyarankan Slot membuat “putusan besar” untuk mengguncang ruang ganti dan membangunkan seluruh tim.
Liverpool Wajib Kompak, Tidak Ada Lagi Tempat untuk Pemain yang Santai
Rooney menilai inti masalah Liverpool adalah kerapuhan struktur bermain. Baginya, Slot butuh mengubah pendekatan: bukan lagi soal gaya menyerang, tetapi mengembalikan fondasi yang solid dan sulit ditembus.
“Ketika Anda sedang tidak menang, satu-satunya pilihan adalah menjadi tim yang kompak dan sulit dikalahkan. Semua pemain harus bekerja keras mengejar bola.”
Rooney bahkan menyebut, setelah Liverpool kembali menemukan ritme kemenangan, barulah Salah bisa dikembalikan sebagai starter.
“Keputusan besar seperti itu akan berdampak luas bagi tim,” ujarnya.
Tidak Hanya Salah—Rooney Soroti Pemimpin Senior yang “Hilang Arah”
Rooney tidak berhenti pada Salah. Ia menilai sejumlah pemain senior Liverpool gagal menunjukkan kepemimpinan pada saat tim berada di fase paling sulit.
Nama-nama seperti Virgil van Dijk, Mac Allister, hingga Ryan Gravenberch disebut tidak tampil memenuhi ekspektasi sebagai motor pengalaman di lapangan.
“Mereka tidak bermain baik. Ini bukan hanya soal Van Dijk dan Salah. Pemain yang sudah beberapa tahun berada di tim juga harus memikul tanggung jawab itu,” katanya.
Faktor Emosional: Kepergian Jota Masih Membekas
Rooney menambahkan bahwa Liverpool juga terpukul secara emosional. Meninggalnya Diogo Jota beberapa waktu lalu disebut memberikan dampak besar pada psikologi tim.
“Ini rekan satu tim yang setiap hari bersama mereka. Sudah pasti itu memengaruhi ruang ganti, memengaruhi perasaan para pemain,” tutur Rooney.
Kesimpulan: Liverpool Di Persimpangan Jalan
Kekalahan demi kekalahan, performa para pemain kunci yang merosot, hingga faktor emosional—semuanya membuat Liverpool berada dalam situasi genting.
Menurut Rooney, hanya keputusan berani dari Arne Slot yang dapat mengubah arah musim. Dan saran terkerasnya adalah satu langkah tak terduga: mengistirahatkan Mohamed Salah demi menggugah seluruh skuad. [fetra]