Bogor, Sinata.id – Usia muda tidak menghalangi langkah Sahara Anggelina Putri untuk menorehkan prestasi gemilang. Gadis berusia 15 tahun 8 bulan itu resmi tercatat sebagai mahasiswi termuda di IPB University tahun akademik 2025. Ia diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian, Sekolah Vokasi angkatan 62.
Perjalanan akademik Sahara terbilang luar biasa. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan kecerdasan yang melampaui anak seusianya. Bahkan, saat belum genap empat tahun, ia sudah mampu membaca, menulis, dan berhitung. Dorongan seorang guru membuat orang tuanya memberanikan diri mendaftarkannya ke Sekolah Dasar lebih cepat dari batas usia umum.
“Waktu itu ada guru yang melihat saya sudah siap untuk belajar. Dari situlah saya resmi diterima sebagai murid SD,” tutur Sahara mengenang.
Langkah awal tersebut menjadi titik tolak yang membawanya melaju lebih cepat dalam dunia pendidikan. Kini, mimpinya berlabuh di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, IPB University.
Sahara mengaku, keputusan memilih kampus tersebut tidak lepas dari reputasi akademik IPB yang diakui secara nasional, serta dukungan penuh dari keluarganya.
“IPB adalah kampus impian saya. Dukungan keluarga membuat saya semakin yakin untuk melanjutkan pendidikan di sini,” ujarnya.
Meski usianya terpaut jauh dari rekan-rekan seangkatan, Sahara memandang hal tersebut sebagai motivasi untuk terus berprestasi. Ia membiasakan diri dengan pola belajar disiplin, salah satunya menyisihkan waktu khusus setiap malam untuk melakukan pendalaman materi kuliah.
“Saya berusaha belajar ulang minimal satu jam setiap malam. Dengan begitu, saya bisa memahami materi lebih baik sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis,” ungkapnya.
Tidak hanya berorientasi pada akademik, Sahara juga menata langkah masa depannya dengan serius. Ia bertekad memanfaatkan masa studi di IPB University untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan praktis.
Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata di dunia kerja maupun dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Saya ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi, sambil mencari pengalaman kerja. Semoga ilmu saya nantinya bisa bermanfaat, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang banyak,” katanya dengan optimistis.
Kisah Sahara Anggelina Putri menjadi inspirasi bahwa usia bukanlah hambatan untuk meraih mimpi besar. Semangat belajar yang konsisten, dukungan keluarga yang kuat, serta tekad pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan yang membawanya melangkah lebih cepat dari kebanyakan orang seusianya. (A46)