Oleh: Pdt Mis Ev Daniel Pardede.MH.
Renungan pagi – Ayat dalam Ayub 22:27-30 mengingatkan umat percaya tentang janji Allah bagi mereka yang hidup takut akan Tuhan. Firman ini memberikan penguatan bahwa doa orang benar tidak sia-sia, bahkan Tuhan berkenan menjawab seruan umat-Nya.
> “Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu… Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu dan cahaya terang menyinari jalanmu.”
Firman Tuhan menegaskan bahwa Allah meninggikan orang yang rendah hati, namun menentang mereka yang angkuh. Orang yang bersih tangan dan tulus hati akan diluputkan dari kesusahan, sebab penyertaan Tuhan memberikan perlindungan dan jalan keluar.
Dalam hidup sehari-hari, orang percaya kerap menghadapi fitnah, iri hati, dan perlakuan tidak adil. Namun Alkitab menegaskan bahwa ketakutan akan Tuhan adalah sumber kekuatan, bukan kondisi sekitar. Selama umat-Nya hidup dalam kebenaran, Tuhan sendiri yang membela dan memulihkan.
Mazmur 1:1-6 juga kembali meneguhkan janji ini. Pemazmur menyebut bahwa orang yang menjauhi kejahatan dan menjadikan Firman Tuhan sebagai kesenangannya siang dan malam akan bertumbuh seperti pohon di tepi aliran air, menghasilkan buah pada waktunya, dan apa saja yang diperbuatnya akan berhasil.
Dengan demikian, pengharapan bagi umat Tuhan sangat jelas: Allah memelihara, membela, dan memberkati orang yang hidup menurut kehendak-Nya. Tidak ada yang perlu ditakutkan ketika hidup berpaut kepada Tuhan, sebab Dia menjadi perisai dan terang dalam setiap langkah.
Bersandarlah hanya kepada Tuhan. Dalam genggaman-Nya ada perlindungan, hikmat, rezeki, kesehatan, dan masa depan. Ketika kita hidup takut akan Tuhan dan setia dalam Firman-Nya, maka jalan menuju keberhasilan sudah Tuhan sediakan.[A27]