Oleh: Pdt. Mis. Ev. Daniel Pardede, SH,. MH.
Yohanes 15:4
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Hidup yang Bersumber dari Kristus
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, di manapun engkau berada – entah sebagai Advokat, Dokter, Guru, Petani, Pedagang, Nahkoda, Pilot, Supir, Masinis, atau profesi lainnya – pagi ini mari kita awali hari dengan sarapan rohani: Firman Tuhan.
Firman pagi ini mengingatkan kita tentang Pokok Anggur yang Benar. Yesus berkata bahwa kita hanya dapat berbuah jika kita tinggal di dalam Dia. Tanpa Kristus, kita seperti ranting yang kering dan terpisah dari pokoknya – tidak dapat menghasilkan apa-apa.
Allah yang Menyertai dan Memelihara
Tuhan itu sungguh baik bagi kita yang percaya. Ia memanggil kita “anak” dan ” sahabat”, sementara kita menyebut Dia “Bapa”. Itu bukan sekadar panggilan, melainkan sebuah hubungan yang nyata – penuh sukacita dan kebahagiaan dalam penyertaan-Nya setiap hari.
Firman berkata: “Sesungguhnya, tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel” (Mazmur 121:4).
Dialah El Jireh, Tuhan yang menyediakan, yang selalu memberi lebih daripada yang kita minta dan pikirkan.
Hidup yang Kuat di Dalam Dia
Jika kita benar-benar tinggal di dalam Kristus, maka tidak ada kuasa apapun yang dapat menggoyahkan kita. Tidak ada kuasa iblis, sihir, kutuk, atau tulah yang mampu menjatuhkan kita, sebab Firman menegaskan: “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa, akan berkata kepada Tuhan: Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai” (Mazmur 91:1-2).
Maka, sarapan rohani pagi ini meneguhkan kita bahwa:
* Kita aman dalam Tuhan.
* Kita bertumbuh dalam Tuhan.
* Kita berhasil dalam Tuhan.
* Kita mendapat jawaban doa di dalam Tuhan.
* Kita hidup dalam kekekalan bersama Tuhan.
Namun ingatlah firman ini:
“Jika kita di luar Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan kita akan sengsara dan mati.”
Tetapi, jika kita tinggal di dalam Kristus, kita akan berbuah lebat, hidup penuh sukacita, dan tetap dalam keselamatan sampai selama-lamanya.
Amin! Shalom. (A27)