Oleh: Pdt Mis.Ev. Daniel Pardede, SH, MH
Yesaya 40:12–14,18
“Siapa menakar air laut dengan lekuk tangannya, dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca? Siapa yang dapat mengatur Roh Tuhan, atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? … Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?”
Allah yang Maha Besar
Firman Tuhan pagi ini mengingatkan kita betapa agung dan tak terbandingkannya Allah. Dialah yang menciptakan langit dan bumi, menakar laut dengan tangan-Nya, dan menimbang gunung dengan neraca-Nya. Tidak ada seorang pun yang bisa memberi nasihat, mengajar, apalagi menyamai Dia.
Namun sering kali, kita justru menduakan Dia dalam hidup kita. Kita berseru kepada-Nya, tetapi dalam hati kita menyamakan-Nya dengan orang tua, pemimpin rohani, bahkan dengan batu dan patung buatan manusia. Kita lupa bahwa Tuhan kita hidup. Ia mendengar, Ia melihat, Ia tahu isi hati dan pikiran kita, bahkan arah langkah hidup kita.
Mengapa Menduakan Dia?
* Kalau Allah yang hidup sudah tahu perjalanan hidup kita dari awal sampai akhir, mengapa kita masih mencari kekuatan dari yang lain?
* Mengapa kita menanti nasihat manusia yang terbatas?
* Mengapa ada yang mencari petunjuk dari roh orang mati, batu, atau patung buatan tangan?
* Tuhan menegur kita: “Akuilah Aku dalam seluruh hidupmu, jangan menduakan Aku.”
Hanya dengan menanti-nantikan Tuhan, kita akan menerima kekuatan baru. Yesaya 40:31 berkata:
“Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Saudaraku, sebelum engkau sarapan dengan roti dan susu pagi ini, izinkan Firman Tuhan menjadi santapan jiwamu. Serahkan hidupmu hanya kepada Allah yang hidup, jangan menduakan-Nya. Dialah sumber kekuatanmu, penyertaanmu, dan penopangmu dari hari Senin sampai Sabtu ini, bahkan seumur hidupmu.
Firman ini meneguhkan kita bahwa Allah tidak tersamai dan tidak tergantikan. Karena itu, nantikan Dia setiap hari dan percayalah, kekuatanmu akan diperbarui seperti rajawali yang terbang tinggi.
Shalom, Tuhan Yesus memberkati. (A27).