Medan, Sinata.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah I keluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara pada 22–27 November 2025.
Rilis tersebut menekankan meningkatnya peluang hujan lebat disertai angin kencang, serta ancaman banjir dan longsor di sejumlah daerah.
BMKG mengungkapkan kondisi atmosfer di Sumatera Utara tengah berada dalam fase labil akibat pengaruh beberapa fenomena skala global.
Aktivitas gelombang atmosfer yang menguat dan keberlanjutan fase Indian Ocean Dipole (IOD) negatif hingga Desember membuat suplai uap air meningkat signifikan. Situasi ini mendorong pembentukan awan hujan secara masif di sebagian besar wilayah Sumut.
Tekanan rendah 95B yang terdeteksi di sekitar Selat Malaka turut memperburuk kondisi. Sistem ini memicu pertemuan serta pembelokan angin yang intens, sehingga memperbesar peluang munculnya awan Cumulonimbus (CB).
Awan jenis itu kerap memproduksi hujan berintensitas tinggi, hujan es, hingga angin kencang.
Sejumlah kabupaten dan kota kemudian ditetapkan sebagai wilayah dengan potensi dampak tinggi hingga sangat tinggi. Berikut daftarnya:
Dairi,
Pakpak Bharat,
Humbang Hasundutan,
seluruh wilayah Kepulauan Nias termasuk Kota Gunungsitoli,
Tapanuli Tengah,
Sibolga,
Tapanuli Selatan,
Padang Sidempuan,
Tapanuli Utara,
Mandailing Natal,
Padang Lawas,
Padang Lawas Utara,
Langkat,
Medan,
Binjai,
Deliserdang,
Karo,
Simalungun,
Samosir,
Serdang Bedagai,
dan, Kota Tebing Tinggi.
Daerah-daerah itu diminta bersiaga terhadap banjir, banjir bandang, pohon tumbang, serta gelombang tinggi di area perairan.
Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, meminta pemerintah daerah bersama BPBD meningkatkan langkah mitigasi selama periode potensi cuaca ekstrem berlangsung.
Ia menegaskan pentingnya pemantauan informasi resmi BMKG agar masyarakat dapat mengantisipasi ancaman bencana sejak dini.
Warga yang membutuhkan informasi lebih detail dapat menghubungi Call Center BBMKG Wilayah I Medan di 0821-6804-3653 atau melalui email [email protected].
BMKG menekankan, imbauan ini dikeluarkan untuk mendorong masyarakat tetap waspada dan menghindari aktivitas berisiko di area rawan bencana, sekaligus memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi dinamika cuaca yang diperkirakan terus berubah. (A27)