Tapteng, Sinata.id– Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa wilayah.
Kepala BPBD Tapteng, Rahman Husein Siregar, dalam laporannya menyampaikan, ada tiga desa yang mengalami bencana longsor yakni, Desa Sait Kalangan II, Kelurahan Hutanabolon, dan Desa Sigiring-giring.
“Tanah longsor di tiga lokasi tersebut menutup badan jalan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.l,” ujar Rahman, Rabu (19/11/2025).
Menghindari aktivitas warga agar tidak terganggu, sambung Rahman, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Tukka, melakukan penanganan dengan menurunkan satu unit alat berat bechoe loader untuk membersihkan material longsor.
“Pembersihan material longsor sudah dilakukan hingga Rabu 19 November 2025,” sebutnya.
Menurut Rahman, kondisi jalan yang tertimbun tanah longsor yang sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sesuai berita yang dirilis oleh BMKG, tujuh hari kedepan, wilayah Sumatera Utara khususnya Kabupaten Tapteng akan berpotensi hujan sedang hingga lebat,” ungkapnya.
Kepada camat, kepala desa dan lurah, Rahman berpesan agar menyampaikan daerah rawan bencana, dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.
“Dalam kondisi cuaca ekstrim masyarakat diminta untuk menghindari daerah rawan banjir dan longsor,” tandasnya. (A1)