Sinata.id – Kabar menarik dari Anfield kali ini bukan soal kemenangan Liverpool di Carabao Cup, melainkan tentang absennya seorang pemain muda yang tengah naik daun. Hugo Ekitike, striker asal Prancis, dipastikan tidak bisa memperkuat The Reds saat bertandang ke markas Crystal Palace akhir pekan ini di ajang Premier League. Alasannya sederhana tapi fatal: selebrasi yang kelewat ekspresif.
Gol Penentu yang Berujung Petaka
Laga kontra Southampton di Carabao Cup sejatinya berjalan manis bagi Ekitike. Masuk dari bangku cadangan menggantikan Alexander Isak, ia mencetak gol kemenangan di menit akhir dan mengangkat atmosfer Anfield ke puncak euforia.
Namun kebahagiaan itu hanya bertahan sekejap. Selebrasinya membuka seragam membuat wasit Thomas Bramall mengeluarkan kartu kuning kedua. Seketika, dari pahlawan ia berubah menjadi pesakitan.
Jeremie Frimpong, rekan setimnya, sempat berusaha menghentikan aksi tersebut, tetapi terlambat.
Akhirnya, kartu merah itu tak terhindarkan. Dan konsekuensinya: hukuman larangan tampil di Premier League, meski aksinya dilakukan di kompetisi domestik lain.
Dampak Serius untuk Liverpool
Arne Slot dan tim pelatih tak punya banyak pilihan selain menerima keputusan itu.
Mereka menegaskan pentingnya kedewasaan seorang pemain muda dalam mengendalikan emosi. Maklum, absennya Ekitike cukup terasa.
Sejak diboyong dari Eintracht Frankfurt dengan harga fantastis 79 juta pounds, ia sudah membuktikan diri dengan lima gol dari delapan laga, termasuk di Premier League dan derby Merseyside.
Hilangnya Ekitike membuat lini depan Liverpool kehilangan salah satu alternatif penting. Padahal, ketajamannya mulai memberi warna baru bagi serangan The Reds.
Kesempatan bagi Isak
Absennya Ekitike bisa jadi peluang emas untuk Alexander Isak. Striker asal Swedia yang direkrut dengan mahar 130 juta pounds dari Newcastle United berpeluang tampil starter.
Meski masih dalam tahap penyesuaian karena tak menjalani pramusim penuh, kualitas dan pengalamannya di Premier League diyakini cukup untuk mengisi kekosongan.
Slot tampak hati-hati mengatur menit bermain Isak, tapi momen ini bisa jadi titik balik baginya.
Para penggawa Liverpool bahkan menilai insiden yang menimpa Ekitike adalah pelajaran mahal yang harus diterima, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga bagi tim secara keseluruhan. (A46)