Karo, Sinata.id — Warga Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, digemparkan oleh penemuan sesosok jenazah pria di aliran Sungai Lau Jahe, tepatnya di kawasan Batu Tingkahan, Kamis siang, 24 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Korban diketahui bernama Lekson Kembaren (43), seorang petani yang berdomisili di desa tersebut.
Penemuan tersebut berawal dari laporan orang hilang yang disampaikan oleh keluarga korban kepada aparat desa sehari sebelumnya, Rabu (23/7/2025), setelah korban tak kunjung kembali ke rumah. Pihak keluarga, dengan dibantu warga dan aparat, melakukan pencarian sejak siang hingga malam hari. Pada pukul 23.00 WIB, sebuah topi milik korban ditemukan di tepi aliran Sungai Lau Jahe. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa korban kemungkinan besar hanyut terbawa arus sungai.
Menindaklanjuti penemuan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo bersama personel Polsek Tigapanah dan masyarakat sekitar turun langsung ke lokasi guna melakukan pencarian. Namun, karena medan yang terjal dan cuaca yang tidak mendukung, pencarian sempat dihentikan sementara.
Pagi harinya, Kamis (24/7/2025), tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Tanah Karo, Polsek Tigapanah, BPBD Karo, Koramil 02/TP, perangkat Desa Bunuraya, serta keluarga korban kembali menyisir area aliran sungai. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban diidentifikasi sebagai Lekson Kembaren, pria berusia 43 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia merupakan warga asli Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah.
Pihak berwenang mengambil sejumlah langkah untuk menangani kejadian tersebut,
Berdasarkan informasi diterima Sinata.id, korban sebelumnya telah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga melalui surat keterangan dari Pemerintah Desa Bunuraya dengan Nomor: 472.1/346/BR/2025 tertanggal 23 Juli 2025.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan sesuai dengan keputusan keluarga, jenazah Lekson Kembaren telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan. Pihak keluarga juga telah menyatakan bahwa mereka tidak menghendaki autopsi terhadap jenazah korban.
Hingga berita ini diturunkan, aparat masih melakukan evaluasi terhadap proses pencarian dan evakuasi, termasuk kemungkinan upaya lanjutan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan peristiwa tersebut. Namun, dugaan sementara korban murni hanyut terbawa arus sungai. Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan keluarga untuk memastikan proses pemakaman berjalan lancar. (bm)