Namun, dukungan Indonesia bukan tanpa risiko diplomatik.
Beberapa negara ASEAN sempat meragukan kesiapan Timor Leste secara ekonomi dan birokrasi.
Indonesia kemudian aktif membantu mengembangkan kapasitas kelembagaan Dili, agar memenuhi standar ASEAN yang ketat.
Menurut laporan Freedom House 2024, skor demokrasi Timor Leste mencapai 72 poin, menjadikannya salah satu negara paling bebas secara politik di Asia Tenggara.
Ironisnya, Indonesia justru mencatat skor 57 poin, turun akibat meningkatnya kecenderungan ke arah otoritarianisme.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Khanisa Krisman, menyebut keanggotaan Timor Leste harus menjadi refleksi bagi ASEAN.
“Kini semua negara di kawasan resmi tergabung. Tapi tugas besar ASEAN belum selesai, meratakan pembangunan dan memperkecil kesenjangan sosial-ekonomi di antara anggotanya,” ujarnya, Minggu (26/10/2025). [zainal/a46]