oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family, Rabu 8 Oktober 2025 — Saat Teduh Pagi Pagi ini kita kembali diingatkan tentang satu prinsip penting yang sering diabaikan banyak orang percaya, yaitu “Mamon yang tidak jujur.” Tuhan Yesus menyingkapkan bahwa kesetiaan dalam hal mamon — atau harta duniawi — menjadi ukuran penting bagi kedewasaan rohani kita.
Melalui firman ini, kita belajar empat alasan mengapa kita perlu benar dan setia dalam hal mamon.
*Alasan 1:* Hubungan dengan Allah dapat terganggu
Ketika seseorang tidak benar dalam hal keuangan, hubungannya dengan Tuhan bisa rusak. Bangsa Israel pernah mengalami hal itu — mereka menjauh dari Allah karena tidak setia dalam memberi, dan lebih mementingkan diri sendiri.
Tuhan menegur mereka melalui Maleakhi 1:6-14, “Kembalilah kepada-Ku,” kata Tuhan. Artinya, Tuhan rindu agar umat-Nya kembali hidup jujur, memberi dengan tulus, dan menempatkan Tuhan di atas segala kepentingan duniawi.
*Alasan 2:* Melepaskan hati dari dosa akhir zaman
Firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:1-5 menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir, manusia akan menjadi pencinta uang dan diri sendiri. Ketika hati dikuasai oleh mamon, maka kasih menjadi dingin, keadilan diabaikan, dan alam pun ikut rusak karena kerakusan manusia.
Bencana, ketidakadilan, dan kekacauan sering bersumber dari cinta akan uang. Tetapi berkat sejati bukan terletak pada banyaknya harta, melainkan pada perubahan hidup menjadi semakin seperti Kristus.
*Alasan 3:* Dampak buruk dalam hidup orang yang tidak benar dalam mamon
*Alkitab mencatat banyak contoh:*
* Saul kehilangan takhta karena ketidaktaatannya
* Ananias dan Safira mati karena ketidakjujuran dalam persembahan.
* Bangsa Israel ditolak Tuhan dalam banyak perkara karena hati mereka tidak tulus.
Ketika seseorang tidak setia dalam hal kecil seperti mamon, maka kehidupan rohaninya pun terguncang dan kehilangan kepercayaan dari Tuhan.
*Alasan 4:* Jalan menuju harta yang sesungguhnya
Lukas 16:11-12 menegaskan,
> “Jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”
Kesetiaan dalam hal mamon bukan hanya soal keuangan, tetapi soal kepercayaan rohani. Tuhan ingin melihat apakah kita bisa dipercaya dengan hal-hal duniawi sebelum Ia menyerahkan berkat surgawi yang lebih besar.
Kesetiaan kecil akan membuka pintu untuk harta sejati, yaitu perkenanan dan kemuliaan Allah.
Pembacaan Firman: Hagai 1:5-11
Melalui nabi Hagai, Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk memeriksa keadaan hati mereka. Mereka bekerja keras namun hasilnya sedikit, karena mereka sibuk membangun rumah sendiri tetapi melupakan Rumah Tuhan. Firman berkata dua kali, “Perhatikanlah keadaanmu!”
Tuhan ingin umat-Nya sadar bahwa berkat tidak akan mengalir jika hati mereka terikat pada mamon dan melupakan kepentingan Kerajaan Allah.
*Pertanyaan Perenungan:*
1. Mengapa Tuhan berulang kali berkata “perhatikan keadaanmu”?
2. Apa arti sebenarnya dari memperhatikan keadaan kita?
3. Seperti apakah kondisi umat Tuhan ketika mereka tidak benar dalam hal mamon?
4. Apa penyebab kerusakan hidup mereka?
5. Apa jalan keluar yang Tuhan ajarkan melalui Hagai 1:5-11?
6. Bagaimana kaitannya antara kesetiaan dalam mamon dan berkat rohani yang sejati?
Selamat bersaat teduh dan merenungkan kebenaran ini bersama keluarga rohani kita, Abba Home Family.
> “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
(Matius 6:33)
Mari kita belajar untuk setia dan benar dalam hal mamon, sebab kesetiaan kecil di mata manusia adalah kepercayaan besar di mata Tuhan. Saat kita menempatkan Tuhan di atas segalanya, berkat-Nya akan turun dalam segala aspek kehidupan kita.
Haleluya! Tuhan Yesus memberkati.(A27)