Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Sialnya Juladi Siagian dan Imelda Tobing, Diusir Warga Sekampung Karena Dituding Kerap Bikin Resah

Editor: Zainal Efendi
8 Agustus 2025 | 03:26 WIB
Rubrik: News
juladi siagian dan istrinya disebut kerap menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Juladi Siagian dan istrinya disebut kerap menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Semarang, Sinata.id — Ketegangan sosial di lingkungan RT 07/RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, terjadi dengan penolakan terbuka terhadap pasangan suami istri, Juladi Boga Siagian dan Imelda Tobing.

Penolakan itu bahkan disampaikan secara terang-terangan melalui pemasangan spanduk di lingkungan setempat.

Tulisan pada spanduk yang terpasang menyatakan, “Warga RT 07/RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor menolak warga atas nama Juladi Boga Siagian. Warga menghimbau untuk yang bersangkutan segera pindah dari RT 07/RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor.”

Sugito, Ketua RT 07, membenarkan bahwa pemasangan spanduk tersebut merupakan hasil musyawarah warga. Ia mengaku sudah tidak mampu lagi menengahi konflik yang berlarut-larut.

“Itu hasil kesepakatan bersama warga. Saya tidak bisa melarang jika memang sudah menjadi aspirasi lingkungan,” ujar Sugito, dikutip pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Didera Konflik Sosial Bertahun-Tahun

Juladi dan Imelda disebut kerap menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggal mereka. Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan anjing peliharaan mereka yang kerap dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan, serta persoalan tumpukan sampah yang mencemari lingkungan.

Tidak hanya itu, warga juga menyoroti sikap pasangan tersebut yang dianggap tertutup dan tidak pernah menjalin komunikasi atau berbaur dengan masyarakat sekitar. Seorang tetangga bahkan menyatakan bahwa selama bertahun-tahun, pasangan itu seperti hidup dalam isolasi sosial.

“Dia tidak pernah mau bergaul dengan warga. Bahkan untuk kegiatan lingkungan pun tidak pernah hadir,” ucapnya.

Klarifikasi

Juladi Boga Siagian membantah berbagai tudingan tersebut. Menurutnya, semua hewan peliharaan miliknya selalu dalam pengawasan. Ia mengaku telah membuat pembatas di sekitar rumahnya agar anjing-anjing tersebut tidak berkeliaran sembarangan.

“Ada pintu dan pagar. Saat anjing kami keluarkan, itu pun dalam pengawasan dan tidak dibiarkan begitu saja,” tegas Juladi.

Namun penjelasan itu tampaknya tidak cukup meredam keresahan warga. Situasi semakin memanas setelah konflik antara keluarga Juladi dan pemilik lahan di depan rumah mereka, Sri Rejeki, berujung pada penutupan akses jalan menuju rumah.

Akses Jalan Ditutup, Anak Dipaksa Lewati Sungai

Perseteruan antara keluarga Juladi dengan Sri Rejeki menambah daftar persoalan. Akibat penutupan akses jalan, anak perempuan mereka yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, harus melewati aliran sungai demi bisa berangkat sekolah.

Video sang anak, berinisial JES (8), mengenakan seragam SD dan berjalan melewati bantaran sungai bersama ibunya, sempat viral di media sosial dan memantik simpati publik.

Imelda Tobing mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi sejak akses jalan ditutup.

“Saya harus antar anak saya turun melewati jalur sungai, lalu naik ke jembatan untuk bisa ke sekolah. Kalau pulang juga begitu. Untuk belanja pun kami hanya bisa lewat jalur itu,” ujar Imelda, Senin (28/7/2025).

Lebih jauh, Imelda menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi psikologis sang anak.

“Anak saya sekarang tidak bisa bermain keluar rumah seperti biasa. Dia sering bertanya, ‘Adik pengin main,’ tapi saya hanya bisa menyuruhnya sabar. Saya khawatir kondisi mentalnya terganggu, apalagi dia anak perempuan,” tuturnya lirih.

Pemilik Lahan Bersikeras Tak Akan Buka Akses

Sri Rejeki, pemilik lahan yang menutup akses menuju rumah Juladi, bersikukuh tidak akan membuka kembali jalan tersebut. Melalui kuasa hukumnya, Roberto Sinaga, ia menyatakan bahwa keputusan itu diambil demi menjaga ketertiban lingkungan.

“Beberapa warga sudah melapor bahwa kondisi lingkungan di sekitar lahan klien kami sudah tidak kondusif. Bahkan ada CCTV yang dirusak. Untuk alasan keamanan, akses tersebut ditutup,” ujar Roberto, Senin (4/8/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tanah yang menjadi akses tersebut telah memiliki status hukum yang sah atas nama Sri Rejeki, dan penggunaan lahan oleh keluarga Juladi tanpa izin dianggap sebagai pelanggaran.

“Kami sudah arahkan agar yang bersangkutan segera pindah. Tidak ada rencana untuk membuka akses kembali,” tegas Roberto. (*)


Sumber: Tribun News

Tags: Viral

Berita Terkait

anti puspitasari, wanita hamil muda korban pembunuhan di hotel lendosis palembang. pakaian tak lagi utuh, tangan terikat, dan tubuh penuh luka.
News

Pakaian Tak Lagi Utuh, Anti Puspitasari Diduga Korban Pembunuhan Sadis

Editor: Zainal Efendi
11 Oktober 2025 | 23:52 WIB

Sinata.id - Seorang wanita muda ditemukan tewas mengenaskan di kamar Hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir...

Baca SelengkapnyaDetails
anti puspitasari, wanita hamil muda ditemukan tewas mengenaskan di hotel lendosis palembang dengan tangan terikat hijab, mulut disumpal kain.
News

Mulut Wanita Hamil Muda Disumpal Kain, Tangan Terikat Hijab dan Pakaian Tidak Utuh

Editor: Zainal Efendi
11 Oktober 2025 | 23:39 WIB

Sinata.id - Temuan jasad seorang wanita muda di kamar Hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur...

Baca SelengkapnyaDetails
wanita hamil muda bernama anti puspitasari ditemukan tewas dengan tangan terikat hijab, mulut tersumpal kain manset, dan pakaian tak lengkap.
News

Anti Puspitasari, Wanita Hamil Muda Ditemukan Tewas Mengenaskan di Hotel Lendosis

Editor: Zainal Efendi
11 Oktober 2025 | 23:19 WIB

Sinata.id - Anti Puspitasari, wanita muda ditemukan tewas dalam kondisi cukup mengenaskan. Tangan korban berusia 22 tahun ini terikat menggunakan...

Baca SelengkapnyaDetails
pemilik perusahaan dan sirup obat batuk yang terkontaminasi beracun. ist
Dunia

WHO Peringatkan Dunia, Sirup Obat Batuk Beracun India Tewaskan 20 Anak

Editor: Redaksi Sinata 2
11 Oktober 2025 | 22:42 WIB

India, Sinata.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan alarm global terhadap celah regulasi keamanan obat di India. Peringatan ini dikeluarkan...

Baca SelengkapnyaDetails
gambar ilustrasi. ist
Dunia

Pria Thailand Kunci Penisnya Pakai Cincin Baja dan Plastik, Tim Penyelamat Dikerahkan

Editor: Redaksi Sinata 2
11 Oktober 2025 | 21:58 WIB

Thailand, Sinata.id - Sebuah operasi penyelamatan darurat dilakukan di Rumah Sakit Satuek, Provinsi Buriram, Thailand, untuk melepaskan dua buah cincin...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Religi

Dipelihara Seperti Biji Mata: Perlindungan Tuhan yang Tak Tergantikan

12 Oktober 2025 | 05:02 WIB
Religi

Roh Kudus Mengubahkan: Dari Api Pencobaan Menuju Kuasa Ilahi

12 Oktober 2025 | 05:00 WIB
News

Pakaian Tak Lagi Utuh, Anti Puspitasari Diduga Korban Pembunuhan Sadis

11 Oktober 2025 | 23:52 WIB
News

Mulut Wanita Hamil Muda Disumpal Kain, Tangan Terikat Hijab dan Pakaian Tidak Utuh

11 Oktober 2025 | 23:39 WIB
News

Anti Puspitasari, Wanita Hamil Muda Ditemukan Tewas Mengenaskan di Hotel Lendosis

11 Oktober 2025 | 23:19 WIB
Dunia

WHO Peringatkan Dunia, Sirup Obat Batuk Beracun India Tewaskan 20 Anak

11 Oktober 2025 | 22:42 WIB
Bola

Bahaya! Persentase Timnas Menang Lawan Irak Hanya 11 Persen

11 Oktober 2025 | 22:32 WIB
Bola

Prediksi Strategi dan Formasi Timnas, Irak Masih Jadi Lawan Angker!

11 Oktober 2025 | 22:18 WIB
Bola

Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 | 21:58 WIB
Dunia

Pria Thailand Kunci Penisnya Pakai Cincin Baja dan Plastik, Tim Penyelamat Dikerahkan

11 Oktober 2025 | 21:58 WIB
Pematangsiantar

UKM Pers USI Akan Gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar dan Lomba Sastra

11 Oktober 2025 | 21:27 WIB
Pematangsiantar

Dihadiri Herlina, Polres Siantar Kampanyekan “Berani Bicara, Selamatkan Sesama”

11 Oktober 2025 | 21:06 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id