Sinata.id – Seorang kreator konten populer, dikenal dengan nama Sister Orange, dilaporkan hilang setelah terbang ke Kamboja untuk menemui kekasihnya, seorang pria yang akrab disapa Brother Long.
Keduanya terakhir kali terlacak di Sihanoukville, kota yang sejak lama dicap sebagai episentrum perjudian dan jaringan penipuan siber.
Sister Orange, yang memiliki jutaan pengikut di platform Douyin, awalnya dijadwalkan kembali ke China pada 12 November 2025.
Namun, pada hari itu pula seluruh komunikasi terputus.
Ponsel sang influencer dan kekasihnya sama-sama tidak aktif selama lebih dari dua hari, memicu dugaan kuat bahwa keduanya menghadapi situasi berbahaya.
Baca Juga: Jet Tempur Tejas Jatuh di Dubai Airshow, Penutupan Acara Seketika Berubah Mencekam
Keluarga menyebut, sebelum hilang, Sister Orange datang untuk bertemu Brother Long yang disebut sebagai pengelola sebuah hotel di Sihanoukville.
Namun reputasi kelam wilayah tersebut, mulai dari praktik ilegal, aktivitas scam internasional, hingga dugaan perdagangan manusia, membuat publik China semakin khawatir.
Kabar lenyapnya sang influencer langsung memunculkan gelombang pencarian besar-besaran.
Sejumlah kreator, penggemar, hingga kolega sesama influencer bergerak cepat menyebarkan informasi orang hilang melalui Douyin dan Weibo.
Keluarga juga telah meminta bantuan Kedutaan Besar China di Kamboja serta Kementerian Luar Negeri China untuk menelusuri jejaknya.