Pematangsiantar, Sinata.id – Dari penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025-2026 yang sudah dilakukan, SMP Negeri di Kota Pematangsiantar kekurangan 607 siswa.
Terdegradasinya minat bersekolah di SMP Negeri diakui dan disikapi Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Pematangsiantar Hamdani Lubis SH.
Menurut Hamdani Lubis, tidak mampunya SMP Negeri di Pematangsiantar memenuhi kuota jumlah siswa minimal, tidak terlepas dari tidak disiplinnya tenaga pendidik di SMP Negeri.
Tidak disiplinnya guru SMP Negeri, kata Hamdani Lubis menjadi faktor utama menyebabkan SMP Negeri di Pematangsiantar kekurangan siswa, selain permasalahan lain seperti sarana dan prasarana.
“Banyak permasalahan. Yang kami cermati selama ini, terutama tingkat kedisiplinan tenaga pendidik. Ini menjadi faktor utama,” ucap Hamdani.
Katanya, setiap orangtua menginginkan anaknya bersekolah di tempat terbaik. “Dengan tingkat disiplin yang baik pula,” ujarnya.
Sehingga, meningkatkan disiplin guru, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar.
“Ini menjadi PR besar bagi kami, selaku dinas yang mengampu pendidikan, untuk merubah mindset tenaga pendidik tadi. Memang merubah mindset itu tidak bisa cepat. Perlu proses dan tahapan-tahapan. Ini yang akan kita perbaiki secara pelan-pelan,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan Sinata.id sebelumnya, tingkat kepercayaan warga untuk bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pematangsiantar semakin rendah.
Dari 14 SMP Negeri yang ada di Kota Pematangsiantar, pada penerimaan murid baru tahun ajaran 2025-2026, terdapat 9 SMP Negeri yang tidak mampu memenuhi kuota minimal jumlah siswa baru.
Sesuai informasi yang diterima, se-Kota Pematangsiantar, 9 SMP Negeri kekurangan 607 siswa, setelah masa pendaftaran penerimaan siswa baru ditutup.
Dari data yang diterima dari sumber terpercaya, SMP Negeri (SMPN) 3 kekurangan 105 siswa, SMPN 5 kekurangan 101 siswa, SMPN 8 kekurangan 35 siswa, dan SMPN 9 kekurangan 73 siswa.
Kemudian, SMPN 10 kekurangan 35 siswa, SMPN 11 kekurangan 63 siswa, SMPN 12 kekurangan 84 siswa, SMPN 13 kekurangan 23 siswa, serta SMPN 14 kekurangan 88 siswa.
Sedangkan SMPN 1, 2, 4, 6 dan SMPN 7, berhasil memenuhi kuota siswa yang diterima melalui seleksi penerimaan murid baru tahun ini. (*)