Jakarta, Sinata.id – Perusahaan eksplorasi antariksa revolusioner milik Elon Musk, SpaceX, dikabarkan sedang dalam persiapan untuk debut di pasar saham melalui Penawaran Umum Perdana (IPO). Langkah ambisius ini berpotensi mengubah lanskap keuangan global.
Menurut laporan eksklusif dari Bloomberg, SpaceX menargetkan perolehan modal segar yang fantastis: lebih dari $30 miliar AS (sekitar Rp 499 triliun). Jika target ini tercapai, IPO SpaceX tidak hanya akan menjadi yang terbesar tahun ini, tetapi juga akan memecahkan rekor IPO terbesar sepanjang sejarah pasar modal.
Dana masif ini diprediksi akan mendorong valuasi total SpaceX melonjak hingga mencapai $1,5 triliun AS (sekitar Rp 24.986 triliun), sebuah angka yang jauh melampaui rekor yang pernah dipegang oleh Facebook.
Sebagai perbandingan, ketika Facebook (kini Meta) listing pada tahun 2012, valuasi mereka tercatat sebesar $104 miliar AS.
Jadwal dan Kompetisi AI
SpaceX, yang didirikan pada tahun 2002 dan telah mengumpulkan hampir $12 miliar dari investor ternama seperti Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz, diperkirakan akan melantai pada akhir tahun 2026 atau sepanjang tahun 2027.
Meskipun SpaceX sempat menjadi perusahaan swasta venture-backed paling berharga di dunia dengan valuasi $400 miliar AS (hingga Oktober 2025), posisinya baru-baru ini disalip oleh raksasa kecerdasan buatan, OpenAI, yang mencapai valuasi $500 miliar AS.
Potensi rekor IPO SpaceX juga menghadapi persaingan ketat dari sektor kecerdasan buatan. Dua startup AI terkemuka, OpenAI dan Anthropic, juga dikabarkan sedang mempertimbangkan rencana untuk melakukan IPO dalam waktu dekat.
OpenAI dilaporkan mengincar valuasi IPO yang spektakuler, menembus $1 triliun AS, dengan proyeksi go public sekitar tahun 2026.
Anthropic juga mencari pendanaan baru melalui IPO. Dengan valuasi saat ini sekitar $300 miliar AS, penawaran perdananya diperkirakan akan sangat signifikan.
Pertarungan antara eksplorasi antariksa (SpaceX) dan kecerdasan buatan (OpenAI, Anthropic) untuk merebut gelar IPO terbesar di dunia akan menjadi tontonan yang paling dinantikan di pasar saham. []



