Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Strategi Dana Rp200 Triliun di Bank BUMN, Pemerintah Bidik Rasio Pajak 23 Persen

Editor: Zainal Efendi
17 September 2025 | 03:04 WIB
Rubrik: Keuangan
pemerintah tempatkan dana rp200 triliun di bank bumn untuk tingkatkan likuiditas, percepat perputaran uang, dan rasio pajak.

Pemerintah tempatkan dana Rp200 triliun di bank BUMN untuk tingkatkan likuiditas, percepat perputaran uang, dan dukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jakarta, Sinata.id – Rasio Pajak kembali menjadi sorotan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan potensi besar penerimaan negara dari pertumbuhan ekonomi.

Purbaya menegaskan, setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,5 persen berpotensi menambah penerimaan pajak hingga Rp100 triliun. Perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap stabil.

“Kalau kita anggap rasio pajak terhadap PDB konstan, setiap kenaikan 0,5 persen pertumbuhan ekonomi bisa memberi tambahan pajak sekitar Rp100 triliun lebih. Kalau hitungan saya tidak salah,” ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Strategi Dana Segar untuk Dorong Likuiditas

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di lima bank pelat merah. Langkah ini diharapkan meningkatkan likuiditas, mempercepat perputaran uang di masyarakat, dan memicu kegiatan ekonomi yang lebih dinamis.

Menurut Purbaya, kebijakan ini tidak hanya berfokus pada intensifikasi pajak dari wajib pajak yang ada, tetapi juga pada ekstensifikasi, memperluas basis pajak melalui pertumbuhan ekonomi.

“Saya taruh bibit uang di bank dengan harapan ekonomi bergerak, sehingga pada akhirnya penerimaan pajak meningkat. Bukan lewat intensifikasi, tapi ekstensifikasi karena ekonominya tumbuh lebih cepat,” jelasnya.

Penyisiran Pos Penerimaan Pajak dan Antisipasi Kebocoran

Selain mengalirkan dana segar, Purbaya berkomitmen memeriksa pos-pos penerimaan pajak bernilai besar.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah kebocoran dan memastikan setiap potensi pendapatan negara dimanfaatkan secara optimal.

“Saya akan sisir pendapatan besar-besar, apakah ada kebocoran atau tidak, seperti apa kondisinya,” tuturnya.

Badan Penerimaan Negara Masih Dikaji

Terkait rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) yang sebelumnya diusulkan Presiden Prabowo Subianto, Purbaya mengaku belum mendalaminya.

“Itu (BPN) belum saya pikirkan. Saya belum tahu, belum sentuh,” katanya.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang diperbarui melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025—menggantikan Perpres 109 Tahun 2024 era Presiden Joko Widodo—usulan pembentukan BPN kembali dimunculkan.

Dalam lampiran Perpres disebutkan target meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga 23 persen, lebih tegas dibanding kebijakan sebelumnya yang hanya menyoroti “Optimalisasi Penerimaan Negara.”

Optimalisasi Pajak dan Reformasi Administrasi

Pemerintah menekankan bahwa optimalisasi penerimaan negara harus ditempuh melalui perbaikan administrasi, pemungutan pajak efektif, serta penguatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tanpa mengorbankan pelayanan publik dan kelestarian lingkungan.

Kebijakan perpajakan ke depan juga diarahkan lebih sederhana, termasuk percepatan implementasi core tax system dan pemberian insentif yang tepat sasaran bagi sektor prioritas.

Langkah-langkah ini diharapkan memperkuat transformasi ekonomi bernilai tambah tinggi dan menjaga pertumbuhan yang inklusif.

Langkah pemerintah menanam dana triliunan rupiah ke bank BUMN bukan sekadar strategi likuiditas, tetapi juga sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak saling terkait erat. Ekstensifikasi melalui pertumbuhan dinilai lebih berkelanjutan ketimbang memeras wajib pajak yang ada. (A46)

Tags: Menteri KeuanganProduk Domestik Bruto (PDB)Purbaya Yudhi Sadewa

Berita Terkait

bni catat laba bersih rp15,12 triliun pada kuartal iii 2025, ditopang pertumbuhan kredit 10,5% dan lonjakan transaksi aplikasi wondr by bni.
Keuangan

BNI Catat Laba Rp15,12 Triliun di Kuartal III 2025

Editor: Ariami Tambunan
24 Oktober 2025 | 13:48 WIB

Sinata.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, sukses mengantongi laba bersih Rp15,12...

Baca SelengkapnyaDetails
ihsg menguat di awal pekan dari 0,96% ke level 7.992, didorong sentimen positif dari meredanya tensi dagang as–china.
Keuangan

IHSG Menguat di Awal Pekan, Bursa Asia Kompak Menghijau

Editor: Ariami Tambunan
20 Oktober 2025 | 16:02 WIB

Sinata.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan dengan langkah mantap. Senin pagi (20/1/2025) pukul 09.00 WIB,...

Baca SelengkapnyaDetails
bank indonesia melaporkan posisi utang luar negeri indonesia mencapai us$431,9 miliar atau rp7.160,3 triliun pada agustus 2025.
Keuangan

Utang Luar Negeri RI Rp7.160 Triliun dengan Pertumbuhan Melambat

Editor: Ariami Tambunan
16 Oktober 2025 | 17:45 WIB

Sinata.id - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2025 mencapai jumlah fantastis, yakni US$431,9 miliar atau setara...

Baca SelengkapnyaDetails
penerbitan utang negara apbn 2025 ditekan, harga obligasi naik dan membuat investor surat utang domestik semakin antusias.
Keuangan

Surat Utang Negara Diserbu Investor Imbas Kebijakan Fiskal Pemerintah

Editor: Ariami Tambunan
16 Oktober 2025 | 17:26 WIB

Sinata.id - Pasar obligasi dalam negeri kembali bergairah, setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal akan mengurangi penarikan utang...

Baca SelengkapnyaDetails
menteri keuangan purbaya yudhi sadewa menyatakan pemerintah mempertimbangkan pengurangan penarikan utang negara dalam apbn 2025 demi efisiensi anggaran. utang tidak akan diterbitkan jika tidak diperlukan.
Keuangan

Utang Negara Melonjak 31,7 Persen, Purbaya Pertimbangkan Stop Penerbitan SBN

Editor: Ariami Tambunan
16 Oktober 2025 | 17:14 WIB

Sinata.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal bahwa pemerintah tidak akan memaksakan penarikan utang baru dalam APBN 2025...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Simalungun

Tepergok Nyuri Ponsel, Ompong Nyaris Diamuk Warga

1 November 2025 | 14:47 WIB
Pematangsiantar

Ketua DPRD Soroti Alih Fungsi Lahan Pertanian di Siantar

1 November 2025 | 11:07 WIB
Regional

Perpres Pengadaan Barang dan Jasa Terbaru untuk Tingkatkan Transparansi

1 November 2025 | 10:51 WIB
Simalungun

Warga Nagori Dolok Maraja Terima Sertifikat Tanah PTSL

1 November 2025 | 10:49 WIB
Religi

Pemuridan Sejati Dimulai dari Diri Sendiri: Menanggalkan Beban dan Meneladani Kristus

1 November 2025 | 10:31 WIB
News

Walikota Medan Terima Masukan BEM SI Bahas Isu Kota

1 November 2025 | 10:23 WIB
Regional

Duel Siswa SMK di Nias Selatan Diawali Makian, Satu Tewas

1 November 2025 | 08:30 WIB
Religi

Generasi Muda dan IPTEK: Cerdas Digital, Tapi Tetap Tunduk pada Tuhan

1 November 2025 | 06:10 WIB
Religi

Menjadi Pemimpin yang Dikaruniakan Tuhan: Kuasa bagi yang Setia dan Menang Bersama Kristus

1 November 2025 | 06:07 WIB
News

Kementerian PU Percepat Pembangunan Jalan Daerah

31 Oktober 2025 | 21:04 WIB
News

Viral! Ada Logo Dewan Masjid Indonesia di Spanduk Bakso Babi, Warganet Terbelah

31 Oktober 2025 | 20:32 WIB
Pematangsiantar

Ormas Simalungun Siapkan Aksi Besar Tuntut Walikota Siantar

31 Oktober 2025 | 20:30 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com