Oleh: Pdt Manser Sagala M.Th
Tamak atau keserakahan adalah sifat yang secara langsung bertentangan dengan karakter dan ajaran Tuhan Yesus. Sikap ini bukan hanya merusak hubungan seseorang dengan sesama manusia, tetapi juga menempatkan dirinya pada posisi yang berlawanan dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Keserakahan membuat seseorang tidak lagi mengandalkan Tuhan sebagai Tuan dalam hidupnya.
*Tamak: Memilih Mamon daripada Allah*
Inti dari ketamakan adalah memberi tempat utama kepada kekayaan dan materi, bahkan lebih tinggi dari Tuhan. Ketika seseorang lebih mengutamakan harta dunia, ia sebenarnya sedang memilih “Mamon” sebagai tuannya.
Matius 6:24 (TB):
“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan… Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Yesus menegaskan bahwa hati yang dikuasai oleh Mamon adalah hati yang tidak lagi tunduk kepada Allah. Ketamakan adalah bentuk penyembahan berhala modern (Kolose 3:5)—karena apa pun yang menggeser posisi Tuhan di hati kita adalah berhala.
*Tamak Menghalangi Prioritas Kerajaan Allah*
Yesus mengajarkan bahwa tujuan utama hidup seorang percaya adalah mengutamakan Kerajaan Allah. Namun, tamak membuat seseorang fokus hanya pada apa yang bisa ia kumpulkan, simpan, dan nikmati di dunia ini.
Lukas 12:15 (TB):
“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu.”
Dalam perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh, Yesus menegur orang yang hanya menimbun harta tetapi miskin di hadapan Allah. Ketamakan membuat seseorang lupa bahwa hidup ini sementara, dan kekayaan tidak bisa menyelamatkan ketika ajal datang.
Matius 6:33 (TB):
“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Orang yang tamak menukar prioritas kekal dengan kesenangan sementara.
*Tamak: Akar Dosa dan Pengkhianatan*
Alkitab menyebut ketamakan sebagai akar dari berbagai kejahatan. Ketika hati manusia mengejar uang dan harta, ia mudah menyimpang dari iman dan melakukan tindakan yang melukai banyak pihak.
1 Timotius 6:10 (TB):
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang…”
Contoh paling tragis adalah Yudas Iskariot.
Demi 30 keping perak, Yudas mengkhianati Tuhan Yesus (Matius 26:14-16). Yohanes 12:6 mencatat bahwa Yudas sudah terbiasa mencuri uang kas. Ketamakannya membuka pintu bagi Iblis untuk menguasai hatinya (Lukas 22:3). Keserakahan mengubah seorang murid menjadi pengkhianat.
Hal ini menunjukkan bahwa ketamakan bukan hanya dosa kecil, tetapi pintu masuk bagi banyak dosa lainnya.
Ketamakan menjadikan seseorang musuh Tuhan Yesus karena:
* Harta mengambil alih posisi Tuhan dalam hati manusia
* Prioritas Kerajaan Allah diabaikan
* Munculnya berbagai dosa yang lahir dari cinta uang
*Iman menjadi rusak, kasih menjadi dingin*
Yesus memanggil umat-Nya untuk hidup dalam kesederhanaan, ketulusan, dan hati yang mengandalkan Tuhan, bukan harta dunia.
Kiranya renungan ini membawa kita kembali kepada hati yang murni di hadapan Tuhan. Biarlah Roh Kudus memampukan kita untuk menolak ketamakan, mengutamakan Kerajaan Allah, dan hidup hanya bagi Kristus. Amin.(A27).
Cp Konseling & Doa Permohonan
Pdt. Manser Sagala, M.Th
📞 0811-762-709