Semua diarahkan ke Tapteng sebagai pusat koordinasi SAR terbesar saat ini.
Rabu pagi (26/11/2025) hari ini, dua SST tambahan akan diberangkatkan untuk menyisir desa yang belum tersentuh tim evakuasi.
Baca Juga: Longsor Mardame Tewaskan Satu Keluarga, Banjir Meluas di Badiri, Sarudik, Lumut, dan Sibolga
Daerah Lain Juga Terpukul, Namun Tapteng Paling Parah
Bencana memang tidak hanya menghantam Tapteng.
-
Mandailing Natal: 470 rumah terendam, 400 warga mengungsi.
-
Tapanuli Selatan: Satu warga tewas akibat pohon tumbang.
-
Tapanuli Utara: Jalur utama tertutup 3 titik longsor.
-
Kota Sibolga: Enam longsor menewaskan 5 warga, 4 hilang.
-
Nias: Akses Desa Hiligodu terputus total.
Namun meski skala bencana merata, Tapanuli Tengah menyimpan kerusakan paling luas dan korban paling rentan, dengan tumpang tindih longsor dan banjir yang meninggalkan luka mendalam.
Hingga Selasa (25/11/2025) malam, hujan masih turun dengan intensitas tinggi.
Air di sejumlah wilayah bertahan setinggi satu meter, memicu kekhawatiran akan longsor susulan.
Polri meminta masyarakat menjauhi tebing, tidak berkendara melalui jalur terisolasi, dan menghindari bantaran sungai yang meluap.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan Polri akan tetap berada di garis depan hingga situasi benar-benar pulih.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas mutlak,” ujarnya.