Sinata.id – Persaingan panas memperebutkan spektrum frekuensi 1,4 GHz akhirnya berakhir. Telkom Indonesia yang selama ini menjadi raksasa di industri telekomunikasi justru tumbang di hadapan Telemedia dan MyRepublic. Meski kalah dalam adu tawaran, Telkom memilih angkat bicara dengan sikap elegan, menghormati keputusan pemerintah dan tetap berkomitmen melanjutkan misi digitalisasi nasional.
PT Telkom Indonesia Tbk gagal meraih pita frekuensi 1,4 GHz yang dilelang pemerintah untuk pengembangan layanan internet broadband nirkabel tahun 2025. Perusahaan pelat merah di sektor telekomunikasi itu menegaskan tetap menghormati hasil seleksi yang diumumkan tim resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
“Telkom menghormati seluruh proses dan keputusan lelang frekuensi 1,4 GHz yang dilaksanakan pemerintah,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko kepada media, Kamis (16/10/2025).
Meski kalah dalam persaingan penawaran, Telkom memastikan tidak akan mengendurkan komitmennya dalam menyediakan layanan digital bagi masyarakat. Perusahaan menyatakan akan terus memaksimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi yang saat ini dimiliki sambil mengejar peluang ekspansi masa depan.
Baca Juga: Pembunuh Anti Puspita Sari Ditangkap Setelah Buron 4 Hari
“Kami tetap fokus mendukung akselerasi transformasi digital nasional melalui inovasi dan optimalisasi jaringan yang ada,” tegas Andri.
Telemedia dan MyRepublic Menangkan Lelang
Dalam pengumuman resmi Kemkomdigi, Telkom harus mengakui keunggulan kompetitor yang memberikan penawaran lebih agresif dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz. Frekuensi ini dibagi ke dalam tiga wilayah (regional), dan pemenangnya adalah:
Regional | Pemenang | Nilai Penawaran |
---|---|---|
Regional I | PT Telemedia Komunikasi Pratama (afiliasi Solusi Sinergi Digital/ WIFI – Grup Hashim Djojohadikusumo) | Rp403,764 miliar |
Regional II | MyRepublic (PT Eka Mas Republik – Grup Sinar Mas) | Rp300,888 miliar |
Regional III | MyRepublic | Rp100,888 miliar |
Telemedia menjadi penawar tertinggi untuk Regional I dengan nilai Rp403,764 miliar. Angka itu mengungguli dua pesaingnya yakni Telkom yang menawarkan Rp399,763 miliar serta MyRepublic Rp331,776 miliar.
Sementara di Regional II, MyRepublic tampil kompetitif dengan penawaran Rp300,888 miliar, memukul mundur Telkom (Rp259,999 miliar) dan Telemedia (Rp136,714 miliar). Dominasi MyRepublic berlanjut di Regional III dengan penawaran Rp100,888 miliar, kembali menyingkirkan Telkom yang kali ini hanya mengajukan Rp80,054 miliar. [zainal/a46]