Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Hoje Family Kamis, 16 Oktober 2025 — Dalam kehidupan rohani, berada dalam komunitas iman dan mendengar suara gembala merupakan kunci bagi keselamatan jiwa kita. Ketika seseorang menjauh dari kawanan, ia menjadi mudah diserang oleh “binatang buas” kehidupan—godaan, kesesatan, dan penderitaan rohani yang membawa kepada kebinasaan.
Tuhan Yesus menegaskan dalam Yohanes 10:11-15, “Akulah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Inilah bukti kasih terbesar: Ia rela menyerahkan diri-Nya demi keselamatan kita.
Gembala yang baik mengenal domba-dombanya satu per satu, menjaga dan menuntun mereka dengan kasih. Sebaliknya, gembala upahan hanya bekerja demi kepentingan diri sendiri. Ketika bahaya datang, ia lari meninggalkan domba-domba itu. Ia tidak memiliki hati dan tanggung jawab sejati, sebab domba-domba itu bukan miliknya.
Yesus adalah Gembala sejati yang mengenal kita dengan sempurna—Ia tahu setiap luka, setiap tangis, dan setiap pergumulan kita. Karena itu, kita dipanggil untuk tetap tinggal dalam kawanan, hidup dalam persekutuan, mendengarkan suara-Nya, dan menaati-Nya dengan setia.
Janganlah kita menjadi domba yang tersesat karena meninggalkan komunitas iman. Sebab di luar kawanan, tidak ada perlindungan dan kasih dari Sang Gembala. Dalam kehidupan bergereja, mari saling menopang, saling mengasihi, dan meneladani kasih Kristus yang rela berkorban.
“Akulah gembala yang baik; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” — Yohanes 10:14
Selamat bersaat teduh, tetaplah tinggal dalam kawanan dan dengarkan suara Gembala Agung kita, Yesus Kristus.(A27).