Oleh : Pdt Mis.Ev.Daniel Pardede,SH.MH
Renungan Kristen hari ini dari Wahyu 3:7–13 mengingatkan kita bahwa pencobaan hidup tidak dapat dihindari, tetapi Tuhan berjanji melindungi dan menolong mereka yang tekun menantikan-Nya. Pelajari makna ketekunan iman dalam menghadapi ujian rohani.
Dalam Sarapan Pagi Kristen hari Minggu ini, umat diajak merenungkan firman Tuhan dari Wahyu 3:7–13, yaitu wahyu keenam yang ditujukan kepada jemaat di Filadelfia. Melalui ayat ini, Yesus Kristus menegaskan janji-Nya kepada orang yang menang dan tetap setia:
“Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku…” (Wahyu 3:12)
Pesan ini menjadi pengingat bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup tanpa ujian. Sebaliknya, Ia berjanji akan menolong dan melindungi umat-Nya ketika pencobaan datang.
Tuhan Tidak Menghalau Pencobaan, Tetapi Menyertai Di Dalamnya
Firman Tuhan berkata:
“Karena engkau menuruti fivrman-Ku untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia…” (Wahyu 3:10–11)
Pencobaan adalah bagian dari proses iman. Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap ujian hidup. Namun, bagi orang yang percaya, pencobaan bukanlah akhir, melainkan awal dari karya Tuhan yang nyata.
Tuhan tidak menyingkirkan badai, tetapi memberikan kekuatan agar kita tetap berdiri di tengah badai.
Ujian Iman Menghasilkan Ketekunan dan Kedewasaan Rohani
Rasul Yakobus menulis:
“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:2–4)
Iman yang diuji menghasilkan ketekunan, dan ketekunan itu menumbuhkan kematangan rohani. Itulah sebabnya setiap pencobaan harus disyukuri, bukan dikeluhkan. Karena di dalamnya, Tuhan sedang membentuk pribadi yang kuat dan sempurna di hadapan-Nya.
Orang Benar Hidup Menurut Firman
Pemazmur menuliskan:
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik… tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya siang dan malam.” (Mazmur 1:1–3)
Orang yang hidup berdasarkan Firman diibaratkan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air — berbuah pada waktunya, tidak layu daunnya, dan segala yang diperbuatnya berhasil.
Hidup yang berakar pada Firman adalah kunci kemenangan atas segala bentuk pencobaan.
Peganglah Mahkotamu, Tetaplah Setia!
Tuhan Yesus berkata:
“Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” (Wahyu 3:11)
Mahkota kehidupan hanya bagi mereka yang bertahan dan tetap setia sampai akhir.
Jangan lepaskan iman hanya karena badai kehidupan. Ketika pencobaan datang, katakan:
“Syukur Tuhan, pencobaan ini datang agar aku melihat kuasa-Mu bekerja.”
Tetaplah berpegang pada Firman Tuhan, sebab di balik setiap ujian, Tuhan sedang menyiapkan kemenangan dan kemuliaan yang kekal bagi anak-anak-Nya.
Kiranya renungan ini menguatkan hati setiap pembaca untuk tetap teguh dalam iman, bersyukur dalam pencobaan, dan berbuahf dalam kasih Kristus.
Jangan lepaskan iman hanya karena badai kehidupan. Ketika pencobaan datang, katakan:
“Syukur Tuhan, pencobaan ini datang agar aku melihat kuasa-Mu bekerja.”
Tetaplah berpegang pada Firman Tuhan, sebab di balik setiap ujian, Tuhan sedang menyiapkan kemenangan dan kemuliaan yang kekal bagi anak-anak-Nya.
Kiranya renungan ini menguatkan hati setiap pembaca untuk tetap teguh dalam iman, bersyukur dalam pencobaan, dan berbuah dalam kasih Kristus. (A27)