Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Trump Dorong Rusia dan Ukraina Segera Berdamai

Editor: Zainal Efendi
18 Oktober 2025 | 16:33 WIB
Rubrik: Dunia
presiden amerika serikat donald trump menyerukan agar rusia dan ukraina segera menghentikan perang dan mencapai kesepakatan damai.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina segera menghentikan perang dan mencapai kesepakatan damai. (BBC)

 
ADVERTISEMENT

Sinata.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina segera menghentikan perang dan mencapai kesepakatan damai, usai bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, Jumat (17/10/2025) waktu setempat. Namun, alih-alih menjanjikan dukungan militer, Trump justru menolak permintaan Kyiv untuk bantuan rudal Tomahawk dan memilih menempuh jalur diplomasi yang dinilai banyak pihak terlalu lunak terhadap Moskow.

Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Gedung Putih, seolah jadi diplomasi yang penuh tanda tanya. Di satu sisi, Trump menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Namun di sisi lain, ia menolak memberikan rudal Tomahawk atau bentuk bantuan militer lain yang selama ini sangat diharapkan Kyiv untuk menekan Moskow.

Seruan Damai, Tapi Tanpa Bantuan Senjata

Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu, Zelenskiy sempat berharap Amerika akan meningkatkan tekanan terhadap Presiden Vladimir Putin, terutama melalui bantuan misil jarak jauh dan jaminan keamanan bilateral.

Namun Trump justru menegaskan hal sebaliknya. Ia mengaku sudah berbicara langsung dengan Putin sehari sebelumnya dan menyarankan agar kedua negara “menghentikan pertempuran di garis depan”.

“Saya katakan kepadanya, seperti juga kepada Presiden Putin: saatnya menghentikan pembunuhan dan membuat perjanjian. Cukup sudah darah yang tumpah!” tulis Trump dalam unggahan di platform medianya.

Alih-alih memberi dukungan militer baru, Trump menilai bahwa “keberanian dan batas wilayah” harus cukup menjadi penentu akhir perang yang sudah menelan ratusan ribu korban jiwa itu.

Harapan Zelenskiy Pupus di Oval Office

Bagi Zelenskiy, pertemuan ini terasa seperti pukulan diplomatik. Ia datang dengan harapan besar, membawa agenda untuk menekan Putin agar mau berunding. Namun justru mendapati Trump yang semakin enggan mengambil langkah keras terhadap Kremlin.

Trump bahkan menolak gagasan dari Senat AS untuk menjatuhkan tarif besar terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia, dengan alasan “waktu belum tepat”.

Baca Juga: Kemenkop Resmikan Gerai Perdana Kopdes Merah Putih di Bekasi

Situasi ini menempatkan Ukraina dalam siklus yang sudah terlalu akrab, memohon dukungan Washington, berhadapan dengan kehati-hatian Trump, sementara pasukan Putin terus menggempur wilayah timur Ukraina.

Kritik dari Dalam Negeri AS

Reaksi keras pun muncul dari kalangan politik di Washington.

William Taylor, mantan Duta Besar AS untuk Ukraina, menyebut langkah Trump “kurang tegas terhadap pihak yang jelas-jelas jadi penghalang perdamaian”.

Sementara itu, Senator Jeanne Shaheen dari Partai Demokrat mendesak Gedung Putih agar tidak sekadar menyerukan gencatan senjata, tetapi juga memperkuat sanksi terhadap Rusia dan mengirimkan bantuan senjata jarak jauh untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

“Tanpa tekanan nyata, Putin tak akan pernah berhenti,” ujar Shaheen dalam pernyataannya.

Trump Siap Bertemu Putin Lagi

Meski dikritik, Trump tampaknya tetap berpegang pada pendekatannya sendiri. Ia dijadwalkan bertemu kembali dengan Putin dalam beberapa minggu ke depan di Hungaria, kurang dari tiga bulan setelah pertemuan mereka di Alaska yang berakhir tanpa hasil konkret.

Trump bahkan membuka kemungkinan bertemu secara terpisah dengan Putin dan Zelenskiy, bukan dalam satu forum bersama.

“Kedua pemimpin ini jelas tidak saling menyukai, dan kami ingin membuatnya nyaman bagi semua pihak,” ujarnya.

Sementara diplomasi berjalan lambat, situasi di lapangan justru semakin genting. Rusia dikabarkan menghancurkan lebih dari separuh fasilitas produksi gas Ukraina, membuat Kyiv kesulitan menghadapi musim dingin yang akan datang.

Trump tetap bersikukuh bahwa “Kremlin ingin mengakhiri perang”, meski Zelenskiy secara terbuka menolak pandangan itu.

“Putin tidak ingin damai,” tegas Zelenskiy di hadapan Trump, sembari kembali meminta jaminan keamanan dari Amerika Serikat yang hingga kini belum ia dapatkan. [zainal/a46]

Tags: Donald TrumpRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelenskyy

Berita Terkait

krisis politik di as memanas setelah donald trump mengancam hukuman mati terhadap enam anggota kongres demokrat.
Dunia

Trump Ancam Hukuman Mati untuk Legislator Demokrat

Editor: Fetra Tumanggor
23 November 2025 | 00:40 WIB

Sinata.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meledakkan kontroversi baru setelah melontarkan ancaman hukuman mati terhadap sejumlah anggota Kongres dari...

Baca SelengkapnyaDetails
volodymyr zelenskyy menganugerahkan ordo putri olga kepada suster maria lucia caram padilla dalam kunjungannya ke madrid.
Dunia

Suster Maria Lucia, Biarawati Pembawa Bantuan Ukraina Terima Penghargaan Langsung dari Zelenskyy

Editor: Ariami Tambunan
22 November 2025 | 20:57 WIB

Sinata.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganugerahkan Ordo Putri Olga kepada Suster Maria Lucia Caram Padilla dalam kunjungannya ke Madrid,...

Baca SelengkapnyaDetails
trump minta china melanjutkan pembelian kedelai asal amerika, dan memperketat pengawasan terhadap perdagangan fentanil.
Dunia

Trump Minta China Lanjutkan Pembelian Kedelai Asal Amerika

Editor: Zainal Efendi
25 Oktober 2025 | 18:13 WIB

Sinata.id - Dua kekuatan ekonomi terbesar di planet ini akhirnya kembali duduk satu meja. Amerika Serikat dan China membuka babak...

Baca SelengkapnyaDetails
gustavo petro balas tuduhan donald trump soal narkoba, sebut as disesatkan penasihat dan tegaskan kolombia justru perangi kartel dengan cara berbeda.
Dunia

Gustavo Petro Balas Tuduhan Trump: “Saya Bukan Pemimpin Narkoba, AS Telah Disesatkan!”

Editor: Zainal Efendi
20 Oktober 2025 | 14:48 WIB

Sinata.id - Presiden Kolombia Gustavo Petro angkat bicara menanggapi tuduhan tajam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutnya sebagai “pemimpin...

Baca SelengkapnyaDetails
donald trump tuding presiden kolombia gustavo petro sebagai “bos narkoba ilegal” dan hentikan seluruh bantuan as, picu krisis diplomatik besar.
Dunia

Trump Murka! Sebut Presiden Kolombia “Bos Narkoba Ilegal”

Editor: Zainal Efendi
20 Oktober 2025 | 14:40 WIB

Sinata.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai “pemimpin narkoba ilegal”. Tak berhenti di situ,...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Religi

Firman Pagi Ini: Berdoa, Beriman, dan Tuhan Membuatmu Berhasil

6 Desember 2025 | 05:02 WIB
Religi

Kelahiran Yesus Kristus: Penggenapan Nubuat, Makna Natal & Keselamatan Bagi Dunia

6 Desember 2025 | 05:00 WIB
Regional

HUT ke-25 Gorontalo Dirayakan dengan Layanan Publik Terpadu – Pasar Murah

5 Desember 2025 | 20:56 WIB
News

Polisi Musnahkan Puluhan Gram Sabu, Pelakunya Residivis Narkoba

5 Desember 2025 | 20:49 WIB
Dunia

Wanita Thailand Kritis Gara-gara 10 Bulan Konsumsi Pelangsing Ilegal

5 Desember 2025 | 20:40 WIB
Pematangsiantar

Sengketa Lahan di Gurilla, Hakim PN Siantar Gelar Sidang Lapangan

5 Desember 2025 | 20:22 WIB
Regional

Polda Sumut Kirim 5 Truk Bantuan Logistik ke Tapteng–Sibolga, Distribusi Dikebut Tengah Malam

5 Desember 2025 | 20:18 WIB
News

Polrestabes Medan Usut Dua Kasus Kekerasan Anak di Ruang Publik yang Viral

5 Desember 2025 | 20:12 WIB
AI

Cristiano Ronaldo Beli Saham Perplexity Senilai Fantastis, CR7 Resmi Masuk Bisnis AI

5 Desember 2025 | 20:04 WIB
Regional

Tambang Emas Martabe Hentikan Operasi, Bahlil: Banjir Tak Berasal dari PTAR

5 Desember 2025 | 19:51 WIB
Keuangan

Bank Sentral India Pangkas Suku Bunga di Tengah Rupee Terpuruk

5 Desember 2025 | 19:37 WIB
News

Korban Tewas Banjir-Longsor Sumatera Tembus 893 Jiwa, Ratusan Masih Hilang

5 Desember 2025 | 19:28 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com