Pematangsiantar, Sinata.id – UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Pers dan Sastra Universitas Simalungun (USI) gelar pelatihan jurnalistik tingkat dasar, serta lomba karya tulis Sastra.
Pelatihan dan lomba untuk umum tersebut, telah usai digelar sejak 15 hingga 16 Nopember 2025, di Kampus Fakultas Ekonomi USI
Ketua Panitia Welpin Silalahi mengatakan, kegiatan digelar untuk membuka ruang belajar bersama bagi mahasiswa maupun masyarakat yang ingin memperluas wawasan tentang ilmu jurnalistik. Seperti menulis dan fotografer.
“Ini adalah salah satu strategi untuk mengasah keterampilan kita dalam menulis, serta menjadi sumber tambahan pengetahuan umum kita dalam memahami makna pemberitaan,” tutur Welpin.
Baca juga: UKM Pers USI Akan Gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar dan Lomba Sastra
Sebut Welpin, kegiatan pelatihan jurnalistik dan lomba karya sastra dilaksanakan, juga untuk menyemarakkan ulang tahun UKM Pers dan Sastra USI ke 15.
“Peserta pelatihan dan lomba ada 80 orang. Peserta umumnya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Pada pelatihan jurnalistik, panitia menghadirkan Pembina UKM Pers dan Sastra USI, Jalatua Hasugian, jurnalis senior dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan, Imran Nasution dan Senior UKM Pers dan Sastra USI, Anugerah Nasution, sebagai nara sumber.
Pada pelatihan, Jalatua menyampaikan rasa bangga dirinya terhadap peserta, yang umumnya berasal dari kalangan anak muda.
“Ini menandakan, bahwa anak muda di era digitalisasi ini cukup antusias dan begitu rame untuk mengikuti kegiatan jurnalis dan lomba menulis. Ini menandakan generasi muda sekarang ini, mau serta ikut terlibat aktif nantinya di dunia jurnalistik,” ujar Jalatua.
Sementara, Imran dan Anugerah, melalui materinya menyampaikan tentang poin penting dalam penulisan berita sebagaimana kaidah jurnalistik.
“Straight news harus singkat, padat, dan langsung pada inti peristiwa. Tugas kita menyampaikan fakta apa adanya. Jadi wartawan harus pemberani dan mampu menyampaikan informasi yang aktual serta dapat dipertanggungjawabkan.” papar Imran Nasution.
“Seorang jurnalis harus berpegang pada verifikasi, integritas, serta mematuhi UU Pers nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik,” ungkap Anugerah Nasution.
Di penghujung kegiatan, panitia mengumumkan pemenang lomba atau penulis terbaik pada lomba karya sastra. Pemenang lomba diberikan untuk 16 peserta. Masing-masing peserta mendapat sertifikat dan uang pembinaan. (Bismar)