Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Uskup Timika Serukan Stop Pembunuhan Manusia di Tanah Papua

Editor: Zainal Efendi
22 Oktober 2025 | 00:07 WIB
Rubrik: News
uskup timika mgr. bernardus bofitwos baru, osa, menyerukan untuk menghentikan kekerasan dan pembunuhan di tanah papua.

Uskup Keuskupan Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. (Suarapapua.com)

 
ADVERTISEMENT

Sinata.id – Uskup Keuskupan Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, menyerukan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap manusia di Tanah Papua.

Mgr. Bernardus menegaskan bahwa manusia Papua adalah ciptaan Tuhan yang tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.

“Hari ini saya mau katakan kepada para pemimpin negara ini, mohon hentikan kekerasan untuk membunuh manusia di Tanah Papua. Manusia ini ciptaan Tuhan, bukan ciptaan Prabowo dan jajarannya untuk dibunuh seenaknya,” ujarnya, dinukil dari Suara Papua, Selasa (21/10/2025).

Uskup Bernardus menuturkan keprihatinannya atas peristiwa tragis yang menewaskan 15 warga asli Papua di Distrik Hitadipa, Intan Jaya. Ia menyebut tindakan brutal itu sebagai luka baru dalam sejarah panjang penderitaan rakyat Papua.

“Dua hari terakhir ini ada pembunuhan 15 orang. Anda adalah serigala-serigala bersenjata yang membunuh manusia. Tetapi ingat, anda akan berhadapan dengan pengadilan terakhir. Tuhan memberikan hati nurani agar pemimpin mencari jalan keluar dengan cinta kasih, bukan peluru,” tegasnya.

Baca Juga: Ketika Prajurit TNI Lepas Senjata dan Mengajar Anak-Anak di Pegunungan Papua

“Papua Tak Bisa Disembuhkan dengan Peluru”

Dalam pesannya, Uskup Bernardus menekankan bahwa penyelesaian konflik di Tanah Papua tidak akan pernah berhasil jika hanya mengandalkan kekuatan militer. Ia menyerukan agar negara mengambil jalan damai melalui dialog, keadilan, dan cinta kasih.

“Kami mohon, pemerintah menggunakan cara lain untuk menyelesaikan konflik di Tanah Papua, bukan dengan senjata. Saya mengajak pemerintah membuka jalan dialog, berbicara dari hati ke hati. Hanya dengan cinta kasih dan keadilan, Papua bisa mengalami damai sejati,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa darah manusia bukanlah harga yang bisa ditukar dengan stabilitas semu.

“Setiap peluru yang ditembakkan, adalah jeritan seorang ibu yang kehilangan anak, dan air mata Tuhan yang menetes di atas tanah ini,” tambahnya.

Suara Gereja untuk Kemanusiaan

Seruan profetik Uskup Timika ini menjadi panggilan moral bagi para pemimpin republik. Ia menilai, negara harus menunjukkan keberanian spiritual dan moral untuk menghentikan kekerasan serta membuka ruang damai bagi Papua. Menurutnya, tanggung jawab moral pemerintah bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menegakkan kemanusiaan.

“Pemerintah harus mengambil kebijakan terbaik, mengajak semua pihak duduk bersama, menyelesaikan konflik dan krisis kemanusiaan di Tanah Papua dengan cara damai,” katanya.

Baca Juga: Sopir Asril Wahyudi Ternyata Dibakar Hidup-hidup di Dalam Truk, Tiga Pelaku Ditangkap

Bukan Kali Pertama

Ini bukan kali pertama Mgr. Bernardus menyampaikan suara kenabian. Dalam perayaan Jumat Agung di Katedral Tiga Raja Timika pada 18 April 2025 lalu, ia juga menyinggung penderitaan umat akibat Program Strategis Nasional (PSN) di Merauke.

Proyek tersebut, menurutnya, telah mencaplok dua juta hektare tanah masyarakat adat, sebuah tragedi sosial yang merampas hak hidup warga asli.

“Dalam sekejap, masyarakat kehilangan hak hidup dan bahkan jalan hidup mereka,” ujarnya. [zainal/a46]

Tags: Kasus KekerasanKasus PembunuhanKeuskupanPapuaTimika

Berita Terkait

seorang mahasiswa uma medan tewas dibunuh sahabatnya sendiri setelah keduanya mengisap ganja bersama bahkan tidur searah.
News

Tidur hingga Mengisap Ganja Bersama, SYA Masih Tega Habisi Sahabat Sendiri Gara-Gara Terlilit Utang

Editor: Zainal Efendi
19 November 2025 | 18:16 WIB

Sinata.id - Sebuah ironi kelam mengoyak nilai persahabatan di Dusun IV Marindal II, Patumbak. Bonio Raja Gadja (18), mahasiswa Fakultas...

Baca SelengkapnyaDetails
kasus tragis menimpa seorang mahasiswa uma medan yang ditemukan tewas di rumahnya di deli serdang. pelaku adalah teman dekat korban.
News

Mahasiswa UMA Medan Tewas di Tangan Teman Sendiri Usai “Nyimeng” Bareng

Editor: Zainal Efendi
19 November 2025 | 17:52 WIB

Sinata.id - Seorang mahasiswa UMA (Universitas Medan Area), Bonio Raja Gadja (18), ditemukan tewas di rumahnya di Desa Marindal II,...

Baca SelengkapnyaDetails
pria tewas di jembatan titi gantung, dibunuh menggunakan pecahan lampu neon. pelaku ditangkap polisi hanya beberapa menit setelah kejadian.
News

Warga Medan Tewas Ditikam Pakai Pecahan Lampu Neon, Pelaku Diringkus Polsek Medan Timur

Editor: Zainal Efendi
17 November 2025 | 19:08 WIB

Sinata.id - Erik Pohan Dabuke (59), tewas bersimbah darah di Jembatan Titi Gantung, Medan Timur, pada Minggu malam (16/11/2025), dan...

Baca SelengkapnyaDetails
dolmansen sipayung ditangkap unit jatanras polres simalungun kurang dari sembilan jam setelah menikam rekannya, edward sembiring.
News

Tampang Dolmansen Sipayung, Ditangkap Usai Tikam Edward Sembiring hingga Tewas

Editor: Zainal Efendi
15 November 2025 | 13:01 WIB

Sinata.id - Dolmansen Sipayung (36), seorang petani di Simalungun, kini harus berhadapan dengan hukum setelah diduga menjadi pelaku penikaman petani...

Baca SelengkapnyaDetails
perselisihan kecil yang awalnya hanya gurauan antar pemain biliar berubah menjadi penikaman petani di dusun dolok maraja, simalungun.
News

Penikaman Petani di Simalungun Bermula dari Hal Sepele di Meja Biliar

Editor: Zainal Efendi
15 November 2025 | 12:51 WIB

Sinata.id - Perselisihan kecil yang awalnya hanya gurauan antar pemain biliar berubah menjadi tragedi ketika terjadi penikaman petani di Dusun...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Kolom

Wujudkan Pematangsiantar Sehat, DPC PIKI Desak Pemko Perkuat Tata Kelola Bencana dan Infrastruktur Kota

7 Desember 2025 | 08:06 WIB
Religi

Sarapan Pagi Kristen: Janji Keberhasilan bagi Orang yang Berdoa dan Taat Pada Tuhan

7 Desember 2025 | 08:04 WIB
Religi

Pengharapan di Hari Natal: Makna Kelahiran Kristus bagi Keselamatan Dunia

7 Desember 2025 | 08:02 WIB
Kesehatan

Ahli Ungkap 8 Makanan Pelindung Ginjal, Bawang Putih hingga Tahu Masuk Daftar

7 Desember 2025 | 00:14 WIB
Simalungun

Prevalensi Stunting Naik, Pemkab Simalungun Dorong Inovasi dan Intervensi Terintegrasi

6 Desember 2025 | 23:57 WIB
Religi

Tadinya Cuma Kesemutan, Pemeriksaan Ungkap Risiko Gagal Ginjal pada Pria Muda

6 Desember 2025 | 23:43 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Kirim Bantuan ke 3 Kabupaten Tapanuli

6 Desember 2025 | 23:40 WIB
Pematangsiantar

Keluarga Besar RSUD dr Djasamen Saragih Rayakan Natal

6 Desember 2025 | 22:51 WIB
Pematangsiantar

Keluarga Besar TDBP Turun Tangan Bantu Korban Bencana Taput

6 Desember 2025 | 22:38 WIB
Pematangsiantar

Fasilitas di Eks Gedung IV Pasar Horas Segera Difasilitasi Pemko Siantar

6 Desember 2025 | 22:38 WIB
Pematangsiantar

Lebih dari 6.100 Jemaat HKBP Mengungsi Dampak Bencana Sumatera

6 Desember 2025 | 22:29 WIB
Pematangsiantar

Proyek Pelebaran Jalan di Rakutta Sembiring Disorot, Tak Ada Papan Informasi

6 Desember 2025 | 22:02 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com