Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Utang Negara Melonjak 31,7 Persen, Purbaya Pertimbangkan Stop Penerbitan SBN

Editor: Ariami Tambunan
16 Oktober 2025 | 17:14 WIB
Rubrik: Keuangan
menteri keuangan purbaya yudhi sadewa menyatakan pemerintah mempertimbangkan pengurangan penarikan utang negara dalam apbn 2025 demi efisiensi anggaran. utang tidak akan diterbitkan jika tidak diperlukan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah mempertimbangkan pengurangan penarikan utang negara dalam APBN 2025 demi efisiensi anggaran. Utang tidak akan diterbitkan jika tidak diperlukan. (Ist)

 
ADVERTISEMENT

Sinata.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal bahwa pemerintah tidak akan memaksakan penarikan utang baru dalam APBN 2025 jika anggaran negara masih mampu ditutup tanpa tambahan utang. Kebijakan efisiensi ini disebut sebagai upaya menghindari pemborosan bunga utang dan memastikan setiap rupiah APBN digunakan secara efektif.

Pernyataan itu disampaikan Purbaya menjawab pertanyaan awak media mengenai strategi pemerintah mengelola ruang fiskal dan mencegah keborosan anggaran, terutama pada pos belanja yang realisasinya sering meleset dari perencanaan.

“Kalau ada anggaran yang tidak dipakai, kenapa harus dipaksakan diterbitkan utang? Daripada uangnya menganggur, lebih baik saya gunakan untuk mengurangi penarikan Surat Berharga Negara (SBN),” tegas Purbaya, dikutip Kamis (16/10/2025).

Purbaya menegaskan bahwa utang bukan keharusan dalam APBN, melainkan instrumen pembiayaan yang penggunaannya harus logis dan terukur. Menurutnya, efisiensi anggaran tidak hanya bisa dilakukan melalui pengalihan pos belanja, tetapi juga dengan memangkas kebutuhan utang sejak awal.

“Kalau tidak perlu, kenapa harus diterbitkan sesuai target? Justru itu bentuk inefisiensi. Terbitkan surat utang tapi dananya tidak terpakai, malah menambah beban bunga di masa depan,” ujarnya.

Ia bahkan membuka kemungkinan menghentikan penerbitan utang baru hingga akhir tahun jika kas negara masih mencukupi.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sentil Danantara Terlalu Nyaman di Obligasi

Utang Negara Melonjak 31,7 Persen

Sikap tegas Purbaya ini bukan tanpa alasan. Data Kementerian Keuangan menunjukkan total pembiayaan utang hingga September 2025 sudah mencapai Rp458 triliun, atau 69,2 persen dari target pembiayaan APBN tahun ini yang mencapai Rp662 triliun.

Dalam satu tahun, angka itu sudah melompat 31,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, APBN masih mencatat defisit Rp371,5 triliun atau setara 1,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski begitu, keseimbangan primer masih aman, mencatat surplus Rp18 triliun, angka yang dianggap positif oleh pasar keuangan.

Penerimaan Negara Turun, Belanja Tetap Tinggi

Defisit fiskal makin melebar karena pendapatan negara menurun, sementara belanja negara tetap besar.

Komponen APBN 2025 (s.d. September) Realisasi Perbandingan Tahun Lalu
Penerimaan Negara Rp1.863,3 triliun Turun 7,2%
Belanja Negara Rp2.234,8 triliun Turun 0,8%
Defisit Anggaran Rp371,5 triliun Naik 52,7%

Meski angka defisit meningkat, pemerintah memastikan APBN tetap terkendali dan berada pada jalurnya. Purbaya menegaskan bahwa disiplin fiskal akan menjadi prioritas, terlebih memasuki tahun politik yang sensitif.

“Yang penting efisiensi, tidak memboroskan uang rakyat, dan memastikan setiap rupiah tepat sasaran,” tutupnya. [zainal/a46]

Tags: Menteri KeuanganPurbaya Yudhi SadewaSurat Berharga Negara (SBN)Utang Negara

Berita Terkait

pemerintah menegaskan tidak akan memberikan keringanan pajak bagi bumn, meski diminta ceo bpi danantara rosan roeslani.
Nasional

Menkeu Purbaya Tegas Tolak Permintaan Keringanan Pajak BUMN dari Rosan Roeslani

Editor: Zainal Efendi
4 Desember 2025 | 17:49 WIB

Sinata.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan membuka pintu keringanan pajak bagi sejumlah BUMN, meski permintaan...

Baca SelengkapnyaDetails
pemerintah menegaskan kebijakan redenominasi rupiah sepenuhnya menjadi kewenangan bank indonesia, bukan kementerian keuangan.
Keuangan

Isu Redenominasi Memanas, Purbaya: Jangan Salah Alamat, Bukan Wewenang Kami

Editor: Ariami Tambunan
14 November 2025 | 18:43 WIB

Sinata.id - Isu redenominasi rupiah kembali memanas dan memenuhi ruang diskusi publik. Namun di tengah derasnya spekulasi, Menteri Keuangan Purbaya...

Baca SelengkapnyaDetails
kementerian keuangan membuka rekrutmen casn 2025–2029 dengan total kuota hingga 19.500 formasi.
Nasional

Kemenkeu Siapkan Rekrutmen CASN Besar-besaran 2025–2029, Kuota Total Tembus 19.500 Formasi

Editor: Ariami Tambunan
14 November 2025 | 18:27 WIB

Sinata.id - Kementerian Keuangan bersiap membuka pintu lebar-lebar bagi talenta baru. Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025...

Baca SelengkapnyaDetails
apa itu panda bonds? instrumen utang berdenominasi renminbi ini ramai diberitakan akan diterbitkan indonesia.
Keuangan

Apa Itu Panda Bonds? Isu yang Kini Ramai Dibahas hingga Kagetkan Menteri Purbaya

Editor: Ariami Tambunan
14 November 2025 | 18:00 WIB

Sinata.id - Isu penerbitan Panda Bonds kembali mencuat di media internasional, namun Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah Indonesia...

Baca SelengkapnyaDetails
pemerintah indonesia membantah isu penerbitan panda bonds. menkeu purbaya yudhi sadewa menegaskan tidak ada rencana.
Keuangan

Menkeu Purbaya Bantah Keras Isu Panda Bonds: Saya Saja Baru Dengar!

Editor: Ariami Tambunan
14 November 2025 | 17:51 WIB

Sinata.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat suara terkait ramai kabar internasional yang menyebut Indonesia siap menerbitkan Panda...

Baca SelengkapnyaDetails
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com