Semarang, Sinata.id – Seorang dosen dari Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang.
Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di media sosial.
Rekaman berdurasi 49 detik itu pertama kali diunggah melalui akun media sosial X (Twitter) @heraloebss pada Selasa, 9 September 2025.
Dalam video, tampak dua perawat berusaha mendokumentasikan insiden tersebut.
Salah seorang terlihat menahan pintu dan membuka sebagian gorden, sementara rekannya merekam kejadian yang diduga untuk dijadikan bukti.
Unggahan tersebut juga memuat keterangan bahwa seorang dokter anestesi diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang pria yang mengantar istrinya untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Disebutkan pula, seorang bidan tampak ketakutan hingga pintu ruang bersalin rusak akibat ditendang.
Dalam rekaman terdengar suara teriakan seorang perempuan yang diduga merupakan dokter anestesi yang menjadi korban.
Peristiwa ini kemudian menuai perhatian publik dan ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II Unissula, Dedi Rusdi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia menyebut, persoalan yang terjadi pada Jumat, 5 September 2025, telah ditangani langsung oleh pihak manajemen RSI Sultan Agung.
“Semua permasalahan sudah diselesaikan oleh pimpinan rumah sakit pada hari itu juga,” ujarnya dikutip dari detikNews, Selasa (9/9/2025).
Meski pihak rumah sakit menyatakan persoalan telah tuntas, kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan dosen Unissula ini masih menjadi sorotan warganet dan terus memicu berbagai reaksi di ruang publik digital. (A46)