Sinata.id – Hanya butuh 30 detik video dan satu kalimat sembrono untuk menumbangkan karier politik Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP itu resmi dipecat partainya, setelah ucapannya “kita rampok saja uang negara” membakar amarah publik pada Sabtu (20/9/2025).
Sebuah video berdurasi setengah menit viral dan mengubah perjalanan politik Wahyudin Moridu menjadi babak paling ironis dalam kariernya.
Dengan tawa lepas dan kamera ponsel, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP itu berseloroh seolah negeri ini tabungan pribadinya.
“Kita rampok saja uang negara ini, biar negara semakin miskin,” ujarnya sambil berkendara menuju Makassar, dan sambil memamerkan sosok perempuan yang bukan istrinya.
Baca Juga: Skandal “Rampok Uang Negara” Wahyudin Moridu, Berujung Drama Permintaan Maaf
Bagi publik, candaan itu bukan sekadar kelakar tepi jalan. Warga yang lelah menyaksikan pejabat berulah melihat potongan video itu sebagai bukti sikap pongah seorang wakil rakyat.
Tagar kemarahan pun bergema di media sosial, dan nama Wahyudin melesat dari anonim ke trending topic, bukan karena prestasi, melainkan parodi moral pejabat.
Merasa panas oleh sorotan publik, Wahyudin buru-buru tampil dalam video permintaan maaf.
Dengan wajah lesu dan istrinya di samping, ia mengaku khilaf, menyesal, dan siap menanggung konsekuensi.
“Sesungguhnya saya tidak berniat melecehkan masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya,” ucapnya.
Baca Juga: Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo Mengaku Rampok Uang Negara
Namun partai tempatnya bernaung tak menunggu keajaiban simpati.
Komarudin Watubun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, dikutip dari Kompas.com, menegaskan surat pemecatan sudah diteken dan Pergantian Antar Waktu (PAW) segera dijalankan.
“Kedisiplinan dan marwah partai harus dijaga. Kami tidak bisa menoleransi tindakan yang mencederai hati rakyat,” katanya tegas. (A46)