Humbahas, Sinata.Id- Warga yang melintas di Jalan Merdeka Kelurahan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara , mengeluhkan adanya penutupan akses di ruas jalan tersebut.
Jalan ini ditutup, lantaran ada kegiatan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) pemerintah setempat yang menggunakan badan jalan sebagai tempat Horas Creative Corner.
Alhasil, warga yang melintas di ruas jalan tersebut terpaksa menuju jalan Melanthon Siregar jika dari arah Siborong-borong dengan tujuan ke Doloksanggul.
Maupun sebaliknya dari jalan SM Raja menuju Jalan Merdeka, terpaksa harus mencari jalan lain semisal ke Jalan Letkol GA Manullang ke Jalan Dr Ingwer Ludwing Nomensen.
Dan, dari jalan Siliwangi bisa dialihkan ke Jalan Melanthon Siregar dan ke Jalan Karya tembus ke Jalan Dr Ferdinand Lumbantobing keluar ke Jalan Merdeka.
Kondisi itu pun terjadi pada, Sabtu (11/10) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB hingga sampai selesai.
Salah satu warga yang melintasi jalan tersebut, Rudi mengatakan penutupan jalan itu membuat dia hanya bisa mengelus dada saat melihat ada pembatas jalan dari Dinas Perhubungan di Jalan Merdeka tepatnya depan kantor Koramil 05/Doloksanggul dan kantor MPP Doloksanggul menutupi seluruh badan jalan.
Ia menceritakan, waktu itu dirinya sedang mau ke arah jalan Sidikalang yang mau melintasi dari Jalan Merdeka ke Jalan Siliwangi. Namun, akibat ruas jalan Merdeka ditutup, akhirnya ia diarahkan oleh petugas kepolisian dari Lantas ke jalan Melanthon Siregar dan keluar ke Jalan Siliwangi.
“Ingat jalan yang ditutup ini , bukan jalan Kabupaten tapi Jalan Provinsi ataupun Nasional, jadi jangan hanya ingin menggelar budaya tapi tidak ingat untuk kepentingan orang lain yang mau lewat jalan ini,” kesalnya saat melintasi Jalan Melanthon Siregar.
Menurutnya, akan lebih baik jika kegiatan budaya itu yang ditampilkan oleh pemerintah setempat dibuat di tanah lapang terbuka. Tanpa menghambat kepentingan orang banyak.
Ia berharap, agar Kapolda Sumatera Utara menegur pihak kepolisian setempat karena penutupan jalan ini telah mengganggu kepentingan orang lain yang mau melintasi jalan tersebut.
“Kecuali ada acara hari besar, semisal taptu atau pawai obor pada 17 Agustus, atau acara hari besar lainnya. Ini hanya pagelaran biasa yang kita lihat,” kesalnya.
Tidak hanya warga Toba ini, Sahat Sihite juga mengeluhkan penutupan jalan tersebut. Ia mengaku, kecewa dengan terganggunya akses jalan tersebut ditutup karena ada kegiatan dari Dinas Parpora.
Sebagai pengguna jalan raya, katanya, masyarakat sangat terganggu karena jalan tersebut merupakan satu jalur ditutup habis.
Selain mengganggu, menurut dia, penutupan badan jalan satu jalur tersebut juga berimbas pada kemacetan dikarenakan dari penutupan jalan ke SPBU Doloksanggul hanya berkisar 50 meter yang saat ini kondisi pada jelang sore hingga malam Bahan Bakar Minyak jenis solar langka.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada Pemerintah Humbahas, kepolisian lebih mengutamakan kepentingan bersama.
“Ini jalan satu jalur , bisa-bisanya ditutup, tanpa melihat bahwa jalan ini untuk kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi,” katanya.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ramli Nababan, hingga berita ini diturunkan, enggan menjawab.
Begitu juga, Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Manto Pandiangan, hingga berita ini diturunkan belum dapat memberikan penjelasan.
Serupa juga dengan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Dina Simamora.
Tidak hanya Dina, Kepala Bidang Pariwisata dan Budaya Tommy Sigalingging juga enggan memberikan penjelasan. ” Lebih detailnya ke Plt Kadis aja pra, Karena lagi Di RSUD Porsea,” ujar Tommy via WhatsApp.
Sementara itu, salah satu staf Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Indra menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut bernama Horas Creativ Corner dengan menampilkan tortoran dan bernyanyi.
Kegiatan itu pun, katanya, dimulai pukul 17.00 WIB sampai selesai, khusus pada hari Sabtu. ” Pagi olahraga, sorenya pentas seni ditengah kota Doloksanggul,” terangnya.
Sekaitan ijinnya, Indra mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak lantas. ” Nanti lebih lanjut bisa koordinasi sama Kabid dan Kadis bg,” katanya. (A1)