Pematangsiantar, Sinata.id – Beragam keluhan warga mengemuka dalam reses anggota DPRD Pematangsiantar, Chairuddin Lubis di Blok III Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Rabu (15/10/2025).
Dalam sambutannya, Politisi Gerindra menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong, khususnya dalam menangani masalah drainase. Ia berkomitmen untuk turun langsung bekerja sama dengan warga mengatasi persoalan tersebut.
Salah satu warga, Abdul Wahab Hutasuhut, menyampaikan keluhan, kondisi jalan utama yang sudah “babak belur” dan penerangan jalan (lampu jalan) yang tidak berfungsi.
Menanggapi hal tersebut, Chairuddin langsung berjanji menjadikannya prioritas. “Ini catatan di reses saya, akan kita serap dan menjadi prioritas saya untuk jalan. Untuk lampu, akan ada penambahan, namun anggaran kita masih terbatas. Tahun 2026 titik gelap tidak akan ada lagi,” ucapnya.
Ia bahkan meminta kepedulian warga dengan memfoto lampu jalan yang tidak menyala dan mengirimkannya langsung kepadanya mempercepat proses perbaikan.
Keluhan lain datang dari warga yang tidak disebutkan namanya, mengenai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang dinilai tidak tepat sasaran.
Chairuddin menyoroti persoalan ini dan meminta Plt Camat Siantar Sitalasari, Suradi serta Lurah Bah Sorma Fernando untuk mendata ulang.
“Bukan hanya di sini saja masalah bansos, kajian ini sangat dalam. Saya minta kerjasama dengan camat disampaikan ke lurah, agar didata ulang yang berhak mendapat bansos. Saya sudah koordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial) untuk meminta data penerima bansos di Kota Siantar, apakah layak atau tidak,” tuturnya.
Keluhan serupa tentang drainase disampaikan warga bernama Sarmadi. Menanggapi ini, Plt Camat Sitalasari, Suradi, yang turut hadir meminta waktu untuk mengecek lokasi. “Beri waktu kami pak, untuk meninjau langsung ke lokasi bersama lurah,” ujar Suradi.
Sementara itu Chairuddin menyampaikan masalah drainase bukan sekadar urusan administrasi. Ia mendesak tindakan cepat untuk mencegah potensi banjir.
“Itu bisa kita lakukan secara bypass, bisa menimbulkan bencana baru yaitu banjir, pemerintah jangan diam, saya akan dorong ini panggil pihak PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang). Saya akan kawal di 2026, saya pastikan tuntas. Tolong pak lurah itu menjadi prioritas,” ujarnya. (SN14)