Medan, Sinata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menegaskan keseriusannya menjalankan program Universal Health Coverage (UHC) untuk menjamin layanan kesehatan optimal bagi masyarakat. Hingga saat ini, cakupan UHC di Sumut telah mencapai 98,6 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimi, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (17/9/2025). Ia menekankan bahwa UHC di Sumut bukan sekadar program simbolis.
“Ini bukan UHC ecek-ecek. Kami berkomitmen agar layanan kesehatan benar-benar berjalan,” ujarnya.
Faisal menjelaskan, pembiayaan premi UHC diatur melalui pembagian beban antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota. Saat ini proporsinya adalah 20 persen ditanggung Pemprov dan 80 persen oleh kabupaten/kota. Dalam lima tahun ke depan, porsi Pemprov akan meningkat menjadi 30 persen.
Ia menambahkan, skema tersebut tidak menimbulkan tumpang tindih dengan pembayaran premi oleh pemerintah pusat, sebab setiap tingkatan pemerintahan memiliki sasaran peserta masing-masing.
Mulai September 2025, masyarakat Sumut juga bisa berobat gratis cukup dengan membawa KTP. Faisal menegaskan, masyarakat tidak perlu lagi menyerahkan fotokopi dokumen karena seluruh administrasi menjadi tanggung jawab fasilitas kesehatan (faskes).
“Pasien cukup datang membawa KTP, wajib langsung dilayani. Administrasi selanjutnya menjadi kewajiban petugas faskes,” jelasnya.
Untuk mendukung pelaksanaan program, Pemprov Sumut bersama BPJS Kesehatan telah menandatangani maklumat pelayanan dengan 172 rumah sakit, 619 Puskesmas, dan 510 klinik di Sumut.
Selain itu, Pemprov Sumut juga memberikan beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kepada tujuh putra-putri asal Kepulauan Nias. Para penerima beasiswa nantinya diharapkan kembali mengabdi di daerah asal sebagai dokter spesialis.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sumut, Timur Tumanggor, menyebutkan Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp297 miliar untuk UHC pada 2025, dan meningkat menjadi sekitar Rp438 miliar pada 2026.
Dalam konferensi pers tersebut turut hadir Kepala Bappelitbang Sumut Dikky Anugerah, Direktur RSU Haji Medan Sri Suriani Purnamawati, serta Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Harvina Zuhra. (A58)