Pematangsiantar, Sinata.id – Wisata Arung Jeram Sungai Bah Bolon di Kota Pematangsiantar segera meluncur, berkat kerja keras Komunitas Peduli Sungai Bah Bolon (KPSB)
Upaya menjadikan aliran sungai Bah Bolon di Kota Pematangsiantar dapat dilalui perahu karet (rafting), telah dirintis sejak tahun 2011 yang lalu. Tahun 2014, tim teknis dari Jawa, diminta KPSB untuk menilai dan memberi masukan terhadap sungai Bah Bolon.
Dari penilaian tim teknis, terdapat beberapa bagian aliran sungai yang berbahaya untuk diarungi dengan perahu karet. Sehingga tidak direkomendasikan. Namun KPSB tidak menyerah, dan terus berupaya mewujudkan sungai Bah Bolon menjadi destinasi wisata.
Ketua KPSB Helvrin Maranatha yang biasa disapa Ubul, menjelaskan, panjang aliran sungai Bah Bolon di Kota Pematangsiantar sekira 15 kilometer (km).
Hingga tahun 2019, dari pembersihan aliran sungai yang dilakukan, sepanjang 3 km aliran sungai Bah Bolon telah dapat diarungi dengan rafting.
Di masa itu, sejumlah penikmat olahraga adrenalin arung jeram telah menikmati sensasi aliran sungai Bah Bolon. Termasuk sejumlah jurnalis, ASN dan lainnya.
Berkat kerja keras untuk menggapai angan, tahun 2025 ini, sudah sepanjang 5,3 km aliran sungai Bah Bolon yang dapat diarungi dengan perahu.
Jarak arung bertambah 2 km lebih, setelah KPSB bersama Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar bekerja sama membersihkan hambatan. Baik itu berupa batang pohon, batu besar dan lainnya, dibersihkan tanpa pamrih, selain angan untuk mewujudkan wisata arung jeram.
Sebelumnya, sebut Ubul, start (awal) arung jeram, dari daerah Nagahuta, tidak begitu jauh dari SMP Negeri 10 Pematangsiantar.
Dengan penambahan 2 km, start sudah bisa dilakukan dari bawa jembatan Tol yang ada di dekat perbatasan dengan Kabupaten Simalungun. Persisnya, masih di daerah Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun.
“Jadi suda ada lah progres. Dan bakal kita buka lagi untuk batas Siantar. Karena sungai Bah Bolon di Siantar cuma 15 kilometer,” sebut Ubul, Rabu 17 September 2025.
Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Rahmad Riadi mengatakan, dalam waktu dekat ini, uji coba akan dilakukan di sepanjang jalur 5,3 kilometer yang sebagiannya baru dibuka.
“Untuk pengecekan dan uji coba jalur tanggal 17 sampai dengan 19 September 2025. Untuk pembukaan jalur lintas sekaligus pengarungan direncanakan tanggal 20 September 2025,” ujar Rahmad.
Akan Perpanjang Jalur Arung Jeram Hingga 8 Km
Sekretaris KPSB Andi Sinaga alias Ankel mengatakan, KPSB akan terus membenahi jalur lintas arung jeram sungai Bah Bolon di Kota Pematangsiantar. Target ke depan, akan berusaha membuka jalur arung jeram hingga 8 km.
Diceritakan Ankel, untuk memperpanjang jalur 2 km selama beberapa tahun belakangan ini, KPSB melakukan dengan swadaya dan kerja sama dengan pihak Dinas Pariwisata setempat.
“Jalur kita untuk ngarung saat ini sudah 5 km. Dan rencananya kita akan memperpanjang jalur dari sekitar 5 km sampai ke 8 km,” tutur Ankel.
Untuk membersihkan (membuka) jalur, KPSB mengerahkan anggota yang ikhlas untuk bekerja, dengan menggunakan peralatan seperti peralatan arung jeram, parang, cangkul, garuk, mesin pemotong kayu (sinso) dan lainnya.
Untuk Berwisata Arung Jeram, KPSB Siapkan Fasilitas
Bagi wisatawan yang ingin menikmati sensasi aliran sungai Bah Bolon dengan arung jeram, KPSB siap memberikan bantuan fasilitas berupa perlengkapan “ngarung” dan keamanan. Seperti, perahu karet, rompi pelampung, helm, dayung, sepatu air dan dry bag.
“Untuk sewa perahu tidak ada. Namun, jika wisatawan ingin bermain dikenakan biaya Rp 150 ribu per orang. Dimana biaya itu untuk peralatan ngarung, makan, fee Skyper dan lainnya,” sebutnya.
Bila ada dana yang tersisa dari pengenaan biaya arung jeram, menurut Ankel, sisa dana itu akan digunakan untuk keperluan meningkatkan kualitas jalur arung jeram sungai Bah Bolon.
Selain itu, KPSB juga mempersiapkan perlengkapan tambahan seperti tali lempar, peralatan P3K, serta anjuran bagi wisatawan untuk menggunakan pakaian nyaman dan cepat kering, seperti quick-dry.
“Kalau untuk wisatawan yang ingin bermain arung jeram kita juga menyediakan peralatan arung jeram fullset plus, makan satu kali selama durasi pengarungan 3 jam,” katanya.
Miliki Sertifikat Kompetensi dari BNSP
Dari rasa cinta terhadap arung jeram dan sungai Bah Bolon, serta, setelah melalui perjalanan panjang, 6 anggota Komunitas Peduli Sungai Bah Bolon (KPSB) mendapat pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pengakuan itu, seiring dengan terbitnya sertifikat kompetensi profesi dari BNSP, berupa sertifikat profesi pemanduan arung jeram.
Sertifikat kompetensi itu terbit, sesuai ketentuan regulasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang dibahas pada 2023 oleh Kementerian Pariwisata.
Dengan adanya sertifikasi tersebut, kata Ubul, pembukaan jalur arung jeram dilakukan sesuai dengan standar profesi. Sehingga tidak sembarangan dalam menggunakan peralatan. Itu dilalui, untuk menjaga keamanan wisatawan. (SN15)