Jakarta, Sinata.id – Sebagian orang senang berlibur ke resor atau hotel mewah. Namun kalau ingin suasana yang berbeda, nantikan tahun 2027, bakal ada hotel di luar angkasa!
Dilansir dari Economic Times, Sabtu (13/12/2025), wisata luar angkasa mulai terbuka bagi pihak swasta berkat Jeff Bezos dan Richard Branson. Mereka membantu membuka jalan menuju masa depan di mana perjalanan luar angkasa seperti perjalanan udara internasional.
Babak baru pun menanti, akan ada hotel pertama di luar angkasa, namanya Voyager Station. Orbital Assembly Corporation atau sekarang dikenal sebagai Above Space menggagas hotel tersebut dan berencana meluncurkannya pada 2027 mendatang.
Hotel luar angkasa ini berupa resor orbital mewah yang dirancang sebagai roda berputar raksasa. Hotel tersebut mampu menampung 280 tamu dan 112 anggota kru.
Luas struktur ini mencapai 125.000 kaki persegi atau sekitar 11.612 meter persegi. Stasiun itu dibagi menjadi 24 modul untuk digunakan sebagai akomodasi mewah, retail, serta keperluan industrial.
Voyager Station juga dilengkapi dengan beragam fasilitas. Terdapat restoran, bar, bioskop, ruang konser, gym, area rekreasi, dan vila bergaya hunian dan area komersial.
Selain itu, Voyage Station punya fitur canggih, yakni kemampuan menciptakan gravitasi menggunakan gaya sentrifugal. Jadi tenang saja, penghuni tak selalu melayang kok.
Nah, desainnya memiliki bentuk yang berotasi, terinspirasi dari ilmuwan roket Jerman Wernher von Braun. Desain tersebut memungkinkan terciptanya gratvitasi seperti di Bulan atau ⅙ dari Bumi. Nantinya, versi lebih canggihnya mungkin bisa mengikuti gravitasi Mars, bahkan mendekati gravitasi Bumi.
Kepala Operasional Tim Alatorre memastikan gravitasi buatan itu memberikan pengalaman yang nyaman bagi tamu di luar angkasa. Namun, tentu tetap tamu bisa menikmati gravitasi yang tak begitu kuat.
Cara menginap di hotel luar angkasa, para tamu akan tiba di pusat gravitasi nol sebelum menaiki lift menuju modul luar yang berputar di mana gravitasi disimulasikan. Pengaturan ini menyeimbangkan sensasi mikrogravitasi dengan fungsionalitas ruang hidup yang dibantu gravitasi.
Lalu, berapa sih harga sewa penginapan di luar angkasa itu?
Pastinya harga sewa hotel di luar angkasa mahal ya. Warga sipil pertama membayar US$ 28 juta atau sekitar Rp 465,8 miliar (kur Rp 16.637) untuk bergabung dengan Jeff Bezos dalam penerbangan Blue Origin.
Untuk memastikan kelayakan, OAC sedang membuat prototip lebih kecil dari Cincin Gravitasi dan Stasiun Pionir untuk menguji teknologi dan konsep desain hotel.
Alatorre yakin tidak ada yang menghalangi proyek ini. Semua hanya masalah waktu dan biaya, dan keduanya dapat diatasi.
Dengan berjalannya rencana Voyager Station, masa depan wisata bisa sangat berbeda. Orang-orang dapat menikmati penginapan mewah di orbit Bumi. []
