Crime Story, Sinata.id – Sebuah apartemen kecil di kota Zagreb, diam-diam menyimpan rahasia mengerikan selama lebih dari empat dekade. Bukan sekadar kisah kriminal, tapi kasus kematian Hedviga Golik lebih mirip adegan drama keluarga yang tragis, sunyi, emosional, dan penuh penyesalan yang tak terucap.
Hedviga Golik lahir pada 1924 di Rijeka, ketika Kroasia masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Ia seorang perawat pendiam yang jarang berbaur dengan tetangga. Orang-orang mengenalnya sebagai sosok baik hati namun tertutup. Hedviga Menghuni sebuah unit mungil berukuran 20 meter persegi di lantai empat, hadiah dari seorang petugas kebersihan yang juga kekasihnya. Apartemen itu terpencil, sedikit terpisah dari unit-unit lain.
Baca Juga: Dari Politikus Berpengaruh Jadi “Sampah Publik”
Seiring waktu, gosip-gosip kecil beredar. Konon, Hedviga mengikuti sebuah sekte dan pernah berencana pindah ke Makedonia. Tapi rencana itu tak pernah terwujud. Pada suatu malam tahun 1966, di antara denting sendok dan aroma teh hangat, Hedviga duduk santai di depan televisi hitam putihnya. Tak ada tanda-tanda bahaya, tak ada ketukan di pintu. Lalu, begitu saja, ajal menjemput.
Tetangga mengira Hedviga sudah pindah. Tak ada yang curiga, tak ada yang mencari. Tahun-tahun berlalu. Yugoslavia pun runtuh di akhir 80-an, dan Kroasia lahir sebagai negara baru. Sementara itu, di apartemen kecil itu, waktu berhenti. Di balik pintu yang tak pernah diketuk, Hedviga tetap duduk di kursinya, membeku bersama sejarah yang terus bergerak.
Lalu, pada 12 Mei 2008, sebuah proyek renovasi apartemen tua mengungkap tabir yang selama ini terkunci. Pintu kamar tua itu didobrak. Bau apek menyergap. Dan di sana, di depan televisi usang, sosok mumi yang tenang menatap ke kehampaan, masih dengan cangkir teh di sampingnya. Jasad itu adalah Hedviga Golik, yang telah menunggu ditemukan selama 42 tahun.
Para tetangga pun gempar. Seorang pria yang dulu mengenal Hedviga saat masih bocah, kini sudah berusia paruh baya, mengenangnya sebagai wanita pendiam dan ramah. Ia tak pernah menyangka, perempuan itu selama ini berada begitu dekat, terkurung dalam kesendirian yang begitu panjang.
Sehari setelah penemuan mengejutkan itu, Hedviga dimakamkan. Beberapa orang mengatakan terakhir melihatnya pada 1973, dan tahun itu kemudian dicatat sebagai perkiraan resmi kematiannya. (A46)